Kekuatan Fisik Bendungan Leuwikeris Dirancang Bertahan Hingga 100 Tahun

22 Maret 2021, 22:12 WIB
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Bambang Hidayah didampingi Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny menanam bibit pohon Lengkeng pada peringatan Hari Air Sedunia yang digelar di kawasan Bendungan Leuwi Keris, Senin 22 Maret 2021.* /Kabar-Priangan.com/D.Iwan/


KABAR PRIANGAN - Bendungan Leuwikeris ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2023. Hingga saat ini, progress pembangunan Bendungan Leuwikeris sudah mencapai 61 persen.

Demikian dikatakan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Bambang Hidayah, seusai memperingati Hari Air Sedunia dan penanaman ratusan bibit pohon Lengkeng dan Manggis di kawasan Bendungan Leuwikeris, Senin 22 Maret 2021.

Dia juga mengatakan, Bendungan Leuwikeris ini memiliki kekuatan fisik selama 100 tahun.

Baca Juga: Dua Guru Terpapar Covid -19, SMAN 1 Kota Tasikmalaya Ditutup

"Kekuatan Bendungan Leuwikeris yang dibangun sekarang ini, antara 50 sampai 100 tahun. Jika dipelihara secara baik dan benar, dipastikan lebih lama lagi," ujar Bambang.

Diharapkan keberadaan bendungan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di delapan kabupaten dan dua kota terdekat , yaitu Banjar, Kota/Kab Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cilacap, Banyumas, Garut dan Majalengka serta daerah lainnya.

Selain itu, ditargetkan Bendungan Leuwikeris menghasilkan air baku sebesar 845 liter per detik untuk mencukupi 850.000 jiwa penduduk di wilayah Kota Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya.

Baca Juga: Dikembangkan Sejak 17 Tahun Lalu, 'Nasi Liwet Domba Garut' Mulai Diburu Wisatawan

"Diprogramkan juga menghasilkan tenaga listrik 20 megawatt. Yang jelas, multiplier efect dari bendungan ini sangat banyak. Saatnya nanti, bendungan akan berfungsi pula sebagai tempat pariwisata dan olahraga," ujarnya.

Semua itu, dikatakan dia, berawal dari besarnya kegunaan air bagi kehidupan manusia. "Setetes air sejuta kehidupan. Saatnya untuk mengelola air dan menjaga kehidupan," ujarnya seraya menargetkan sarana prasarana Bendungan Leuwikeris selesai akhir 2022.

Bersamaan dengan momentum Hari Air Dunia Ke-29 tahun 2021, dikatakan dia, pihaknya menanam 100 bibit pohon manggis dan 100 bibit pohon lengkeng di sekitar kawasan Bendungan Leuwikeris.

Baca Juga: Kisruh Partai Demokrat, Mardani Ali Sera: Kudeta Politik Berbahaya Bagi Demokrasi

Peringatan Hari Air Dunia Tingkat Nasional digelar secara virtual dari Bendungan Sindangheula Kab Serang, Banten, diikuti BBWS dari Aceh sampai Papua.

Acara puncak peringatan Hari Air Sedunia tersebut, dibuka Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, Staf ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Sudirman.

Acara daring tersebut, dihadiri BBWS Citanduy, pejabat Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya serta undangan terhormal lainnya, termasuk petinggi TNI/Polri.

Baca Juga: Berdasarkan Permentan RI, Harga Pupuk Subdisi Alami Kenaikan

"Seluruh balai dari semua provinsi, saat ini serentak melakukan peringatan Hari Air Sedunia, mulai dari Papua sampai Aceh," ujar Staf ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Sudirman, saat sambutan virtualnya.

Diharapkan Sudirman, melalui gerakan penyelamatan air dan penanaman pohon, kan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas air.

"Gerakan menanam pohon diharuskan memperkuat infrastruktur serta bernilai produktif. Contohnya menanam .Durian, Alpukat, Jengkol, Rambutan, Manggis dan Lengkeng. Selain sebagai sarana resapan air, pohonnya juga dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler