Diduga Depresi, Pria Tua Ditemukan Tewas Tergantung di Saung Tengah Sawah

9 April 2021, 16:23 WIB
TIM INAFIS Polres Tasikmalaya dibantu warga mengevakuasi korban yang tewas tergantung di saung tengah sawah di Kampung Lembur Gawir, Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 9 April 2021 pagi. /Kabar-Priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Seorang lelaki tua berusia 65 tahun ditemukan tewas tergantung di sebuah saung tengah sawah di Kampung Lembur Gawir, Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 9 April 2021 pagi.

Diduga kuat, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat depresi. Korban diketahui bernama Amud warga Kampung Ciherang Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureun, Kota Tasikmalaya.

Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Duloh saat akan pergi ke sawah. Ketika melewati saung, saksi melihat seseorang dalam keadaan tergantung terikat oleh tali.

Baca Juga: Disdik Kota Tasik Targetkan Pembelajaran Tatap Muka Sebelum Tahun Ajaran Baru

Hal tersebut mengejutkan saksi, selanjutnya Duloh memberitahukan warga bernama Dede dan melapor ke kepolisian.

"Begitu mendapat laporan, kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim INAFIS Polres Tasikmalaya Kota dan piket Reskrim, Intel dan SPKT," kata Kapolsek Cibeureum, AKP. Suyitno.

Menurutnya, pihaknya melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi. Sementara korban diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Manonjaya.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Sadis Terhadap Perempuan Oleh Pacarnya, Segera Memasuki Masa Persidangan

Adapuh hasil dari pemeriksaan, tidak ditemukan barang atau yang lainnya yang mengarah kepada penganiayaan atau tindakan kekerasan di TKP.

Petugas hanya menemukan tali tambang yang mengikat ke tiang saung, kemudian menjerat ke leher. Di bawah jenazah korban, ada sepatu yang diduga milik korban.

"Hasil pemeriksaan bersama dengan petugas medis Puskesmas, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakna atau pun luka pada tubuhnya," tuturnya.

Baca Juga: Setelah PPK, Kini Para Pejabat ULP di Garut Mundur karena Kerap Dipanggil Polisi

Dikatakan Suyitno, pada celana korban ada bekas cairan yang keluar dari kemaluan. Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya diurus untuk dimakamkan.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler