PPKM Darurat di Kota Tasikmalaya Hari Kelima, 160 Toko Ditutup Paksa

7 Juli 2021, 15:32 WIB
Satuan Gugus Tugas Covid-19 menutup paksa toko non-esensial yang masih bandel membuka pelayanan selama PPKM Darurat hari kelima di Kota Tasikmalaya, Rabu (7/7/2021). /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Hari kelima Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tasikmalaya masih ditemukan kerumunan orang di beberapa pusat perbelanjaan saat petugas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 beroperasi di sejumlah titik pusat kermaian di Kota Tasikmalaya, Rabu (7/7/2021).

Atas temuan tersebut, petugas pun menutup paksa sejumlah toko non-esensial yang masih buka dan menimbulkan kerumunan di sekumlah titik yang kebanyakan berada di sepanjang Jl. HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya.

"Tadi kita melakukan pemantauan di sejumlah titik keramaian khususnya toko di mana masih ditemukan toko yang buka dan di dalamnya terjadi kerunuman. Tadi yang kita tutup paksa jumlahnya sekitar 160 toko," ujar Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Tasik sekaligus Kepala Polresta Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan, kepada wartawan, Rabu (07/7/2021).

Baca Juga: Copa America 2021: Emiliano Martinez bawa Argentina Jumpa Brasil di Final

Dikatakan Doni, selama pemberlakuan PPKM Darurat, sesui aturan, tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian termasuk toko-toko yang ada di pusat keramaian akan terus dilakukan pemantauan.

"Semuanya kita pantau dan awasi lagi setiap harinya oleh tim patroli selama PPKM Darurat. Jika ditemukan ada yang melanggar, kita akan beri sanksi sesuai aturan dan meminta untuk menutup tokonya," tegas Deni.

Doni juga mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa masih ada warga luar daerah seperti Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya dan Banjar yang datang untuk bekerja ke wilayah Kota Tasikmalaya saat pemberlakuan PPKM Darurat.

Baca Juga: Heboh Awan Berbentuk UFO, BMKG: Dampaknya Sangat Berbahaya

Petugaspun memaksa masyarakat luar daerah tersebut untuk putar balik termasuk penutupan tempat kerjanya.

"Setelah kita tutup tempat kerjanya yang bergerak di bidang non-esensial, mereka mengerti dan pulang kembali ke daerah asalnya untuk berdiam diri di rumah. Mereka pun telah diberitahu sejak hari ini, toko non-esensial ditutup sampai 20 Juli nanti," kata Doni.

Doni juga berharap, semua masyarakat memahami PPKM Darurat diberlakukan tujuannya untuk kepentingan umum dalam menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kalahkan Ronaldo, Messi Raja Tendangan Bebas

"Waktunya kita ambil tindakan, kita sudah sosialisasikan beberapa hari sebelumnya," kata Doni.

Sementara itu Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengatakan, jumlah total pertokoan di Jl. HZ Mustofa dan Jl. Cihideung sekitar 250 toko.

Toko toko tersebut kebanyakan penjual komponen-komponen yang masuk kategori usaha dan jasa non-esensial serta kritikal.

Baca Juga: INGGRIS vs DENMARK: Momen Tepat di Stadion Keramat

"Jadi untuk toko-toko non-esensil dan kritikal di luar kesehatan, dan apotik termasuk makanan ditutup sampai 20 Juli sesuai PPKM Darurat yang tujuannya untuk mengurangi dan mengurai kerumunan," ujar Firman.

Disinggung terkait nasib para pekerja pertokon yang ditutup, Firman mengatakan, pihaknya telah memerintahkan pihak perusahaan untuk merumahkan karyawannya.

Dengan syarat mereka tetap harus mendapatkan kompensasi seperti biasanya atau untuk itu kembali ke kebijakan perusahaan masing-masing.

Baca Juga: BOR Sudah Penuh, RSUD Sumedang Hanya Layani Pasien Covid-19 Gejala Berat

Yang dirumahkan ujang Firman, bukan berarti di-PHK karena sifatnya sementara sehingga hak-haknya tidak boleh hilang.  Karena kalau toko tutup, otomatis berarti tak masuk kerja itu saja.

"Yang jelas ini kenapa dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat," ujar Firman menambahkan.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler