14 Ribu Pelanggan PDAM Tasikmalaya Bakal Terganggu Penyambungan Pipa Distribusi, Wilayah Mana Saja?

4 Agustus 2021, 08:56 WIB
Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Dadih Abdul Hadi. /kabar-priangan.com/ Aris Mohamad Fitrian/

KABAR PRIANGAN - Pasokan air ke 14 ribu pelanggan PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya di sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dipastikan bakal terganggu untuk sementara waktu.

Hal itu menyusul bakal dilaksanakannya pekerjaan penyambungan pipa distribusi utama dari pipa ACP 350 mm ke pipa HDPE 300 yang berlokasi di depan Orbita Jalan HZ Mustofa dan Jalan Letkol Baasir Surya (Jalan Garuda) Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Beberapa wilayah yang pasokan airnya bakal terganggu yakni meliputi sebagian wilayah pelayanan PDAM Cabang Barat yang mencakup wilayah kelurahan Tuguraja, Nagarawangi dan Yudanegara.

Kemudian sebagian wilayah pelayanan PDAM Cabang Timur yang mencakup wilayah Kelurahan Tawangsari, Lengkongsari, Sukamanah, Sukaratu, Sukaasih, Sukanegara, Empangsari, Cikalang dan Kahuripan.

Baca Juga: PPKM Dilevel 2, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Tasikmalaya Digelar

Begitu pula dengan sebagian wilayah pelayanan PDAM Cabang Cibeureum dan PDAM Cabang Manonjaya.

Plt. Direktur Utama PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Dadih Abdul Hadi SH MSc, mengatakan, jika PDAM Tirta Sukapura akan melaksanakan pekerjaan taping atau penyambungan pipa baru bantuan dari Pemerintah Pusat pada Rabu 4 Agustus 2021 malam. Dimana lokasinya dimulai dari depan Orbita Jalan HZ Mustofa hingga Jalan Letkol Basir Surya (Jalan Garuda) Cibeureum Kota Tasikmalaya.

"Untuk keperluan penyambungan tersebut akan dilakukan pada Rabu malam pukul 20.00 WIB. Oleh karena itu PDAM memohon maaf, khususnya pada 14 ribu pelanggan yang terdampak, karena terpaksa ada penutupan aliran air ketika pengerjaan dimulai," jelas Dadih kepada KP, Selasa 3 Agustus 2021.

Sebanyak 14 ribu pelanggan ini, tuturnya, mulai dari wilayah Barat dan Timur Kota Tasikmalaya hingga pelanggan di wilayah Cibeureum dan Manonjaya.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, PAD Kota Banjar Anjlok, Hingga Juli 2021 Baru Tercapai 32.78 Persen

Dadih berharap, proses penyambungan ini lancar dan berlangsung tidak terlalu lama. Sebab pihaknya akan mengusahakan bekerja semalaman hingga pagi, agar penutupan air tidak terlalu lama.

Untuk itu, Dadih meminta, pelanggan untuk bisa menampung dan menghemat air. Sehingga pada saat dibutuhkan ketika aliran air ditutup, maka memiliki stok/cadangan air.

Ia pun memprediksi untuk normalisasi saluran air akan berlangsung selama 3 hari kedepan. Upaya ini untuk mengganti air yang lama diganti oleh air yang baru, sehingga tidak keruh akibat dampak perbaikan.***

Pada tahun ini dikatakan dia, PDAM memang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sepanjang 14 KM dengan nilai hampir Rp13 miliar. PDAM dijelaskan sebagai penerima manfaat, dimana untuk proses lelang dan segalamacamnya diurus pemerintah pusat.

Baca Juga: Naik ke Level 4 PPKM, Bupati Garut Kebut Pelantikan Pejabat Administratif Agar Segera Bisa Bekerja

"Manfaat dengan digantinya pipa lama oleh yang baru ini, mudah-mudahan frekwensi kebocoran dari jalur Orbita ke Cibeureum berkurang, bahkan tidak ada kebocoran," jelas Dadih.

Nilai tambah kedua, dari segi pasokan air ke wilayah Cibeureum dan Manonjaya akan lebih baik. Berbeda dari sebelumnya yang kerap terjadi kebocoran hingga membuat pasokan air tidak maksimal.

Dadih juga menargetkan, dengan adanya pipa baru ini bakal bisa dilakukan penambahan pelanggan baru sebanyak 500 sambungan pada tahun 2022. Hal ini melihat kapasitas debit air yang lebih besar dan lancar.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler