Dampak Pandemi Covid-19, PAD Kota Banjar Anjlok, Hingga Juli 2021 Baru Tercapai 32.78 Persen

- 3 Agustus 2021, 20:48 WIB
Ilustrasi Pendapatan Asli Daerah
Ilustrasi Pendapatan Asli Daerah /Sumber: Pikiran Rakyat/

KABAR PRIANGAN - Dampak pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan oleh masyarakat, akan tetapi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Banjar juga merasakan dampaknya.

Sekretaris Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Banjar, H. Heri Sapari mengatakan yang terdampak pandemi Covid-19 itu tidak hanya salah satu sektor saja, tetapi semua sektor merasakan dampaknya.

"Semua mengalami kondisi sulit, termasuk OPD penghasil PAD di Kota Banjar. Kalaupun prediksi ada yang meraih keuntungan saat situasi seperti ini mungkin gofood, tapi sulit terlacaknya. Adapun terkait dengan apotek, itu tak masuk PAD Banjar," ujar H. Heri Safari, Selasa 3 Juli 2021.

Baca Juga: Penunggak Pajak Kendaraan Akan Diberi Triple Untung Plus, dan Hadiah 6 Unit Sepeda Motor, Simak Ketentuannya

Sementara itu Kabid Pendapatan BPPKAD Kota Banjar, Fauzi Efendi, mengatakan, target PAD tahun 2021 sebesar Rp134.776.320.883.

Dari target tersebut hingga bualn Juli ini hanya terealisasi 32,78 persen. 

"Target PAD yang terealisasi sampai 31 Juli 2021 sebesar Rp 44.178.501.952 atau 32.78 persen," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Selamat ke Greysia-Apriyani Usai Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo

Adapun besaran PAD dari OPD Pemkot Banjar yang berhasil merealisasikan di atas rata-rata sampai 31 Juli 2021 yaitu:

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah