Pulihkan Ekonomi, Petani di Jatigede Sumedang Butuh Infrastruktur Pertanian

15 November 2021, 16:56 WIB
Petani sedang memelihara tanaman padi di areal pesawahan Jatigede, Kabupaten Sumedang.Proses pemulihan ekonomi di desa perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur pertanian /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Desa Mekarasih Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang mengajak para petani di wilayahnya untuk bisa meningkatkan produksi padi pada musim tanam tahun ini.

Meningkatnya produksi padi, akan membantu pemulihan ekonomi warga setelah sempat terpuruk dampak pandemi Covid-19.

Kepala Desa Mekarasih, S. Adi Wijaya menyatakan, proses pemulihan ekonomi di desa menitikberatkan pada sektor pertanian. Pasalnya sebagian besar warga berprofesi petani.

Baca Juga: Musim Hujan, Pengelola Wisata di Sumedang Diimbau Waspadai Bencana

Selain kembali menggerakkan kelompok tani, pemerintah desa juga menginginkan adanya peningkatan infrastruktur pertanian.

Menurut, Adi, sejumlah infrastruktur pertanian di Desa Mekarasih, memang perlu perbaikan secara menyeluruh.

Buruknya infrastruktur pertanian bisa menyebabkan lambatnya produktivitas hasil pertanian di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kapolda Jabar : Saat Operasi Lodaya Hindari Tindakan kontra Produktif

Adi Wijaya menyebutkan, selain ada yang harus diperbaiki, infrastruktur pertanian di Mekarasih juga harus ada yang dibangun.

Sebagai contoh, insfrastruktur yang perlu diperbaiki diantaranya Daerah Irigasi di blok Leuwi Paranje yang kini kondisinya mengalami kerusakan pada tembok dan saluran.

"Irigasi sangat penting untuk sektor pertanian padi. Jadi kalau kondisinya rusak pasti akan menghambat pada aliran atau suplai air ke pesawahan," ujar Adi Wijaya, Senin 15 November 2021.

Baca Juga: Bupati Sumedang Ingatkan Pejabat Baru Tantangan Menghadapi Covid-19

Adi juga menyebutkan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian terutama padi, dibutuhkan pembangunan infrastruktur jalan menuju wilayah pertanian. Infrastruktur jalan sangat penting untuk mobilitas petani dalam mengangkut hasil panen.

"Kami menginginkan adanya pembangunan jalan usaha tani (JUT) agar mendukung terhadap mobilitas pertanian. Kalau JUT dibangun akan memudahkan petani untuk ngangkut hasil panen," ucapnya.

Adi memerinci ada sejumlah akses pertanian di wilayah desanya, yang perlu di bangun jalan usaha tani, seperti ke kawasan blok Ciagung, blok Sawah Balong, blok Cikeusik dan blok Cibadak.

Baca Juga: Film Sepeda Presiden, Lahir dari Kecintaan Garin Nugroho pada Anak-anak, Musik, Indonesia dan Tanah Papua

"Di kawasan tersebut terdapat banyak lahan sawah yang produktif. Tentunya perlu dukungan infrastruktur yang memadai, agar memudahkan petani dalam proses menggarap lahan sawahnya. Kami mencoba untuk bergotong royong agar bisa membangun infrastruktur tersebut," katanya.

Adi menggambarkan, wilayah Desa Mekarasih memiliki luas 960.50 hektare. Untuk areal pertanian di Desa Mekarasih tercatat sekitar 560 hektare. Dari jumlah tersebut luas lahan sawah hanya 140 hektare.

Sedangkan untuk produksi padi mencapai 850 ton per tahun atau sekitar 6 ton padi dari luas satu hektare sawah.

Baca Juga: Masuk Babak Playoff, Makedonia Utara di Ambang Sejarah Lolos Piala Dunia 2022

"Kalau insfratruktur menuju areal pesawahan dibangun tentunya bisa meningkatkan hasil produksi padi. Sebab kalau produksi padi naik, ekonomi warga juga akan mulai pulih kembali," tuturnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler