Video Joget Tiktok Menuai Kecaman, Bupati Garut Buka Suara: Itu Senam Pagi, Kalau Pakai Bikini Baru Masalah

6 Desember 2021, 19:27 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan. Akhirnya buka suara terkait video Tiktok yang viral di media sosial dan menuai kritikan.* /Kabar-Priangan.com/Aep Hendy

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan akhirnya buka suara terkait video Tiktok yang viral di media sosial dan menuai kritikan berbagai kalangan masyarakat. Dengan tegas ia menyatakan siap menghadapi risikonya sekalipun dikaitkan dengan politik.

Ditemui seusai menghadiri kegiatan di Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin 6 Desember 2021, Rudy menilai tidak ada masalah dengan video Tiktok-nya yang viral di media sosial tersebut. Menurutnya, itu hanya video biasa yang dibuat di aplikasi Tiktok dan disebarkan.

Menurut Rudy, apa yang dilakukannya dalam video Tiktok tersebut bukanlah joget sebagaimana disoroti sejumlah kalangan.

Baca Juga: Viral Bupati Garut Joget Tiktok di Lombok, Fraksi PAN Berencana Memanggil Bupati ke DPRD

"Saat itu saya hanya melakukan olahraga kemudian direkam melalui aplikasi Tiktok dan kemudian disebarkan. Saya tidak menganggap gitu (joget). Itu kan hanya olahraga, senam pagi. Jika pakai bikini baru masalah," kata Rudy.

Rudy pun dengan tegas mengaku siap menghadapi risikonya terkait video Tiktok-nya yang viral itu. Begitupun apabila ternyata hal itu ada yang mengait-ngaitkannya dengan masalah politik.

Ia menilai, tudingan yang diarahkan kepadanya terkait keberadaan video Titok itu sangat kejam. Namun demikian ia tak menganggap itu sebuah masalah dan ia akan menghadapinya.

Baca Juga: Jembatan Sukamanah Tasikmalaya Ambruk, Akses Warga di Kecamatan Jamanis Terputus

"Dikaitkan dengan masalah politik juga enggak ada masalah. Kok kejam benar ke saya teh sih tapi akan saya hadapi," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, video Tiktok yang menunjukkan Bupati Garut Rudy Gunawan tengah berjoget ria dengan sejumlah pejabat lingkungan Pemkab Garut dan RSUD dr Slamet Garut viral di media sosial.

Tingkah bupati itu menuai kritikan keras dari berbagai kalangan, mulai dari anggota DPRD, kalangan partai, aktivis, pemerhati sosial, dan lainnya.

Baca Juga: Kenakan Kain Tenun Ikat Garut, VOB Guncang 3000 Penonton di Les Transmusicales Prancis

Apa yang dilakukan bupati di pantai yang ada di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut dinilai tak peka dan mencederai hati masyarakat Garut terutama yang baru saja dilanda bencana banjir bandang di Sukawening dan Karangtengah.

Bupati dinilai tak memiliki empati terhadap warganya yang tengah dilanda kesusahan akibat bencana alam.

Anggota DPRD Garut, Yuda Puja Turnawan, bahkan sampai membuat status yang diunggah di aplikasi Whatsapp dan Facebook menanggapi aksi joget ria yang dilakukan bupati.

Baca Juga: VOB Mengguncang Penonton di Les Transmusicales Prancis dengan Enter Sandman Metallica, Pakai Tenun Ikat Garut

Yuda menyayangkan hal itu dilakukan bupati pada saat masa tanggap darurat bencana alam Sukawening dan Karangtengah.

"Tentunya kami sangat menyayangkan aksi bersuka ria joget-joget dalam aplikasi Tiktok yang dilakukan Bupati Garut dan beredar luas di media sosial. Ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap warganya yang tengah dilanda kesedihan akibat bencana alam," tutur Yuda.

Ditambahkan Yuda, video Tiktok Bupati yang sedang joget-joget bersama sejumlah pejabat lainnya itu sangat ironi dengan apa yang dilihatnya di lokasi bencana alam banjir bandang di Sukawening dan di Karangtengah.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kapolri Berikan Tanggapan Soal Kasus Novia Widyasari hingga Gunung Semeru Kembali Erupsi

"Di lokasi bencana, saya banyak melihat warga yang menangis karena dilanda berbagai kesulitan akibat bencana yang menimpa mereka, sementara di tempat lain bupati malah malah joget-joget sambil direkam dan disebarluaskan melalui aplikasi Tiktok," kata Yuda.

Menurut Yuda, seharusnya dalam masa tanggap darurat bencana banjir bandang yang terjadi di Sukawening seperti saat ini, bupati bisa menjaga sikap dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa menyakiti hati rakyatnya.

"Apalagi bencana di Garut juga bukan hanya kejadian banjir bandang Sukawening dan Karangtengah tapi juga terjadi di sejumlah daerah lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Dinilai Aneh, Stok Zeolit di Tasikmalaya Banyak tapi Belum Dimanfaatkan Maksimal

Tak hanya anggota DPRD Garut, kecaman atas aksi joget yang dilakukan bupati di tengah masa tanggap darurat bencana banjir bandang Sukawening dan Karangtengah juga dilontarkan berbagai kalangan lainnya.

Kalangan partai, organisasi massa, aktivis, pemerhati sosil, serta yang lainnya, mengecam apa yang dilakukan bupati karena dinilai tak memiliki empati terhadap warganya yang tengah dilanda kesusahan akibat bencana alam.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler