Liburan Tahun Baru Jumlah Pengunjung TWA Gunung Papandayan Garut Naik, Prokes Diberlakukan

2 Januari 2022, 21:40 WIB
Suasana di kawasan Taman Satwa Alam (TWA) Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut pada musim libur Tahun Baru 2022.* /Kabar-Priangan.com/Dindin Herdiana

KABAR PRIANGAN - Jumlah pengunjung atau wisatawan ke Taman Satwa Alam (TWA) Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, pada musim libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) ini ada peningkatan tetapi belum signifikan.

Hal itu dikatakan Manager TWA Gunung Papandayan, Dedi Sitepu, kepada wartawan, Minggu 2 Januari 2022.

"Syukur Alhamdulillah liburan Nataru tahun ini jumlah pengunjung ada peningkatan. Terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan akses membuka tempat wisata di masa pandemi Covid-19 ini" ujarnya.

Baca Juga: Organisasi Pencukur Rambut Saatnya Punya Kode Etik, Wabup Garut: Saat Saya Kecil Belajar Cukur 'Teu Bisa-bisa'

Dedi menyebutkan, tingkat kunjungan masih pengunjung lokal dari daerah-daerah seperti Tasikmalaya, Bandung, Ciamis, Bandung, Bekasi, Karawang, dan lainnya. "Jumlah pengunjung pada akhir pekan sekitar 1000 orang. Kalau per harinya 200-250 orang," ujar Dedi.

Ia menuturkan, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Setiap pengunjung diharuskan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan memperlihatkan barkode vaksinasi dengan aplikasi Peduli Lindungi yang diperiksa saat masuk dipintu gerbang.

"Sebagaimana anjuran dari pemerintah, kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan ketika akan masuk area harus memperlihatkan barkode dengan aplikasi peduli lindungi dipintu gerbang," ujarnya.

Baca Juga: Duh, Beras Program BPNT Kuning dan Bau Apek, Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Ramai-ramai Mengembalikan ke Agen

"Kami juga menyediakan masker tempat cuci. Intinya kami tetap menerapkan prokes ketat," tutur Dedi.

Menurut Dedi, pengunjung TWA Gunung Papandayan hampir 100 persen sudah divaksin. "Berdasarkan data pengunjung ke sini hampir 100 persen sudah di vaksin" ucapnya.

Dedi menambahkan, selama ini jumlah pengunjung yang melakukan kemping pun masih relatif sedikit bila dibandingkan dengan pengunjung yang pulang pergi.

Baca Juga: Warga Eks Genangan Waduk Jatigede Sumedang, 6 Tahun Tempati Lahan Relokasi, Tak Miliki Sertifikat

Ia juga selalu mengingkatkan kepada pengunjung agar menghindari tempat tempat yang rawan terjadinya longsor dan juga protokol kesehatan melalui pengeras suara dari petugas.

"Ya di musim hujan seperti sekarang ini, kami selalu mengingkatkan kepada pengunjung agar selalu berhati hati dan menjauhi lokasi yang rawan terjadinya longsor," ujarnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler