77.000 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Tasikmalaya Siap Divaksin, Yusuf: Harus Selesai Akhir Januari 2022

12 Januari 2022, 23:24 WIB
Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf memantau langsung kegiatan launching vaksinasi anak di Kota Tasikmalaya, Rabu 12 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota Tasikmalaya menggelar peluncuran vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 di Ballroom Graha Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Rabu 12 Januari 2022.

Dalam kegiatan yang dibuka langsung Wali Kota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf tersebut, sekitar 500 anak mengikuti vaksinasi yang dihelat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Plaza Asia.

"Kegiatan ini merupakan program vaksinasi untuk anak karena anak juga rentan terpapar virus. Apalagi anak saat ini sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM), jadi kami melakukan kick off vaksin anak," ujar Yusuf.

Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Pelajar SMP Hingga Tewas di Kota Tasikmalaya Terungkap, Dua Orang Jadi Tersangka

Yusuf menyebutkan, sebenarnya sejak beberapa hari terakhir vaksinasi kepada anak di Kota Tasikmalaya sudah berjalan. Namun baru hari ini diresmikan.

"Sebelum divaksin, setiap anak dilakukan skrining atau diperiksa terlebih dahulu. Jangan sampai ketika si anak tidak siap dengan alasan tertentu malah dipaksakan," ujar Yusuf.

Di Kota Tasikmalaya ada sekitar 77 ribu anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi anak. Ditargetkan dari jumlah anak usia tersebut, semua dapat divaksin dan selesai akhir bulan ini.

Baca Juga: Dugaan Kekerasan Kegiatan Pramuka di SMAN 1 Ciamis, Orangtua Siswa Resmi Melaporkan ke Polisi

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, sesuai yang disampaikan wali kota target vaksin anak usia 6-11 tahun selesai akhir Januari 2022.

"Mudah-mudahan bisa tercapai akhir bulan. Kalau kemarin kami targetkan enam bulan karena kami pikir pelaksanaam vaksinasi anak harus melalui berbagai tahapan," katanya.

Alasan kenapa enam bulan, lanjut Uus, pertama proses sosialisasi ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, sekolah, guru dan orangtua. Kedua, rencana dilakukan skrining terpisah karena  anak sulit apabila ditanya di lokasi terkait riwayat kesehatannya.

Baca Juga: Hari Ini Tujuh Saksi Lagi Diperiksa KPK untuk Kasus Tersangka HS, Selain Pejabat Kota Banjar Ada pula Rekanan

"Sebelum kami merencanakan skrining dilakukan kepada anak, orangtua mesti mengisi formulir sebelum si anak divaksin. Setelah itu dianalisis oleh nakes. Namun, model itu dianggap terlalu lama, kalau seperti itu bisa memakan waktu 5-6 bulan," katanya.

Sekarang, lanjut Uus, atas arahan wali kota, proses vaksinasi kepada anak diperkenankan didampingi orangtua sehingga bisa lebih efisien waktunya. Apalagi anak sekarang sudah sekolah sehingga intervensinya akan lebih mudah karena bisa langsung dilakukan di sekolah.

"Yang penting bisa cepat selesai dan aman. Dan tim KIPI juga sudah setuju," ujar Uus.

Baca Juga: Penampilan Keren Naik Sedan Mercy, Seragam Dinas Reserse Berdasi, Ternyata Polisi Gadungan Penipu Janda Kaya

Sebelum diluncurkan program ini, sejauh ini vaksinasi anak di Kota Tasikmalaya sudah dilaksanakan di puskesmas maupun di balai kesehatan TNI-Polri. "Alhamdulillah, antusias warga cukup tinggi. Saat ini ada 3.000 anak di Kota Tasikmalaya yang sudah divaksin," ucap Uus.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler