Antisipasi Hepatitis Akut yang Menyerang Bayi hingga Remaja, Pemprov Jabar Siapkan Ini

9 Mei 2022, 23:36 WIB
Ilustrasi anak sakit. Antisipasi hepatitis akut yang menyerang anak-anak, Pemprov Jabar sudah siapkan ini./Pixabay.com /

KABAR PRIANGAN-Pada 1 Mei 2022, Kementerian Kesehatan telah meningkatakan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia.

Kewaspadaan meningkat terlebih saat tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr.Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut.

Hepatitis akut yang menyerang anak-anak ini belum diketahui penyebabnya.

Baca Juga: Menyayangkan Deddy Corbuzier Undang Pasangan Ini di Podcast-nya, Warganet: Indonesia Menolak Penyimpangan

Untuk mengantisipasi fenomena hepatitis akut yang saat ini belum ditemukan di Jabar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau beberapa ruangan termasuk laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung.

"Saya laporkan di Jawa Barat belum ada (hepatitis akut), dan mudah-mudahan tidak ada,” ungkap Ridwan Kamil pada Senin, 9 Mei 2022.

“Masyarakat diimbau yang pertama jangan panik. Seperti biasa kita sudah mengalami jatuh bangun dari pandemi Covid-19. Jaga kebersihan dari mulai diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi jika ada (kasus)," lanjutnya.

Baca Juga: TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Kokain 179 Kg di Selat Sunda. Nilainya Bikin Orang Geleng-geleng Kepala

Ridwan Kamil juga mengungkapkan, pihaknya membentuk tim ahli dari kesehatan untuk mempersiapkan skenario terjitu apabila hepatitis akut sudah terbukti yang orisinal.

"Di Jawa Barat tim ahli sudah dibentuk bersama RSHS. Laboratorium disiapkan untuk mengecek apakah ini kategori hepatitis akut dan lain sebagainya,” jelas Ridwan Kamil.

“Saya cek sudah siap, bahkan teknologi molekuler terbaru sudah dimiliki," imbuhnya.

Baca Juga: Habis Lebaran, Muncullah Tumpukan Sampah di Trotoar-trotoar Jalan Kota Tasikmalaya 

Pemprov Jabar telah menyiapkan ruangan-ruangan di RSHS apabila ada yang suspek hepatitis akut, dimana penyakit hepatitis akut ini menyasar bayi hingga remaja umur 16 tahun.

"Ruangan sudah disiapkan, jaga-jaga kalau ada di Jawa Barat. Dari catatan memang (hepatitis akut) terjadinya di usia bayi sampai 16 tahun. Namun kita belum mengetahui alasan sasaran  di usia tersebut, tapi statisik menunjukkan itu," papar Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil pun menjelaskan untuk pencegahan hepatitis yang menular, kuncinya yaitu hidup sehat.

Baca Juga: Infrastruktur di Desa Perbatasan Ciamis dengan Jateng Memprihatinkan, Warga Membandingkan Sarana Jalan dan PJU

Jika penularan lewat pernapasan, disarankan untuk menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan tidak saling tukar alat makan. Termasuk jika ada keluarga yang sakit agar jangan terlalu banyak berinteraksi.***

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler