Hajat Bumi Digelar di Ponpes Banyulana Ciamis, Bupati Prioritaskan Sarpras di Daerah Produksi Pertanian

23 Juni 2022, 21:46 WIB
Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya meninjau tanaman melon didampingi Pimpinan Pondok Pesantren Banyulana Dusun Nanggewer Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis KH Darif Haidarrif'an di greenhouse areal pertanian ponpes tersebut, Kamis 23 Juni 2022. Herdiat membuka acara Hajat Bumi Banyulana.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan K

KABAR PRIANGAN - Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya mengatakan, dirinya bersama jajaran Pemkab Ciamis mengutamakan sarana dan prasarana (sarpras) di daerah-daerah produksi terutama pertanian.

Selain menunjukkan keberpihakan Pemkab Ciamis di bidang pertanian, sarpras penting dibangun untuk menjaga kelangsungan perekonomian daerah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Herdiat saat menghadiri acara Hajat Bumi Banyulana 2022 di areal pertanian Pondok Pesantren Banyulana, Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Kamis 23 Juni 2022.

Baca Juga: Yadi Mulyadi, Mantan Ketua DPD PKS Kota Tasik Tak Tergoda ‘Loncat’ ke Partai Lain

Hadir pula saat itu para santri dan warga, tuan rumah Pimpinan Ponpes Banyulana KH Darif Haidarifan Hidayat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis KH Saeful Uyun, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda 2 Bayasari Jatinagara KH Nonop Hanafi,

Pimpinan Ponpes Daarul Falaah Ciaren Baregbeg KH Wawan Abdul Malik Marwan dan sejumlah ajengan lainnya.

Selain itu tampak Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya Darjana, Pejabat Fungsional Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat Agus Guntara, Asda II Setda Ciamis Aep Saepuloh, Camat Baregbeg Hj Sarifah, Kepala Desa Jelat Arga Susyla Prayoga, serta tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Makar, Tiga Jenderal NII Divonis Hakim Pengadilan Negeri Garut

Herdiat menyebutkan, pihaknya optimistis Ciamis akan semakin maju karena berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Ciamis lebih baik dari rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat. Meskipun sekitar dua tahun dihantam pandemi Covid 19, sektor pertanian Tatar Galuh mampu menahan gejolak ekonomi.

Karena itu pihaknya akan terus memperhatikan sektor pertanian. "Pemkab mempunyai kewajiban untuk mendukung program terutama program-program di daerah-daerah produksi yang menghasilkan untuk kemajuan daerah," ujar Herdiat.

Ia juga memberi apresiasi terhadap hasil produk pertanian di Ponpes Banyulana, salah satunya buah melon yang telah dikirim ke luar daerah. Melon tersebut ditanam di lahan greenhouse yang dibuat BI.

Baca Juga: Mobil Desa Margalaksana Diduga Dibakar Orang Tidak Dikenal. Warung Milik Asep Pun Ikut Terbakar

"Di sini ada greenhouse melon yang sekarang sudah bisa diproduksi dan dipasarkan ke luar daerah. Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk mendukung sarana dan prasarananya," kata Herdiat dalam Bahasa Sunda.

Sebab itulah, lanjut Herdiat, pihaknya dan jajaran di Pemkab Ciamis memprioritaskan sarana dan prasarana di daerah produksi. Misalnya jalan, jembatan, irigasi, dan lainnya.

"Karena faktor yang menjaga stabilitas perekonomian di Ciamis itu salah satunya di bidang pertanian. Alhamdulillah terima kasih kepada para petani yang ada di Ciamis kita bersama-sama memajukan daerah, kolaborasi petani dengan pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Selidiki Dugaan Kredit Fiktif Rp500 juta di BUMDes Bina Pelita Desa Binangun, Kejari Banjar Periksa 19 Orang

Ia pun berjanji akan melakukan pengaspalan hotmix di jalur jalan tersebut. Herdiat memang merasakan jalan menuju areal perkebunan yang menghubungan dua desa itu terjal karena belum diaspal sehingga ia harus mengendarai sepeda motor.

"Barusan saya lewat ke sini jalannya belum dihotmix, Insya Allah akhir tahun ini dileucirkeun dihotmix karena untuk melancarkan transportasi produksi, terutama di bidang pertanian dan perikanan. Insya Allah secepatnya," ujarnya.

Selain itu, untuk menunjang produksi pertanian berkesinambungan termasuk melon, Herdiat mengatakan akan membuat satu atau dua greenhouse lagi, mendamping satu greenhouse dari BI.

Baca Juga: Konsep Penanganan Covid-19 akan Diadopsi dalam Penanganan Penyakit Menular di Kota Tasikmalaya

"Pemkab juga ingin ikut berpartisipasi membuat greenhouse. Insya Allah sasaung atanapi dua saung mah, sami taun ieu oge," ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.

Para santri dan warga mengikuti kegiatan Hajat Bumi Banyulana 2022.* Arief Farihan K

Dalam kesempatan itu, Herdiat dan para tamu yang datang sempat mencicipi hidangan yang disajikan tuan rumah yakni makanan tradisional hasil olahan di areal pertanian ponpes tersebut. Diantaranya singkong, pisang, dan kacang tanah rebus.

Ia tampak menikmati oyek. "Ieu oyek seep sabungkus, papais tilu, sanes raos-raos teuing, lapar ti enjing teu acan emam he he," ucapnya disambut tawa warga.

Baca Juga: DKP3 Pastikan Hewan Kurban yang Dijual di Kota Tasikmalaya Bebas PMK

Sementara itu, KH Darif menyambut baik dan berterima kasih atas janji bupati yang akan menghotmix jalan dan membuatkan greenhouse pada anggaran perubahan akhir tahun ini.

Jalan yang akan dihotmix dari Pertigaan Cisepet Jalan RE Martadinata-Nanggewer-Desa Sukamulya dengan panjang sekitar 2 Km serta berbelok di Kompleks Banyulana Jalan Nanggewer-Pasangrahan Desa Baregbeg sepanjang 800 meter.

"Kami juga berterima kasih atas keinginan Pak Bupati untuk membangun greenhouse, ya mudah-mudahan semuanya segera terealisasi," kata Darif, putra pendiri pesantren tersebut, Alm. KH Akhmad Hidayat.

Baca Juga: Komunitas Katsu Rencanakan Gelar Liga Katepel se-Bandung Raya

Menurut Darif, sarana jalan tersebut sangat diperlukan selain untuk akses transportasi warga juga untuk mempermudah distribusi hasil produksi pertanian seperti melon dan hasil tani lainnya serta perikanan.

Jalur Jalan Nanggewer yang menghubungan ke Desa Sukamulya sangat potensial, terutama Sukamulya yang terkenal dengan produksi sayuran dan buah-buahan misalnya manggis dan durian. Namun, transportasi melalui jalur Nanggewer belum diaspal semua.

Bahkan sebagian dicor semen dengan panjang sekitar 100 meter yang bagian tengahnya
masih bebatuan karena hasil swadaya warga. "Selama ini dengan jalan yang belum
diaspal transportasi sulit, apalagi terkendala cuaca hujan yang sering mengguyur Ciamis," ujar Darif.*

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler