Garut Berduka, Tokoh Pemekaran Garsela, Suryaman Anang Suatma Meninggal Dunia

27 Juni 2022, 20:39 WIB
SURYAMAN ANANG SUATMA, tokoh masyarakat Garut Selatan meninggal dunia.* /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Kabar duka menyelimuti masyarakat Garut. Mantan anggota DPRD Garut dari Fraksi Golongan Karya Periode 2004-2009, Suryaman Anang Suatma meninggal dunia pada Hari Senin, 27 Juni  2022.

Suryaman Anang Suatma yang merupakan Ketua Presedium Pemekaran wilayah Garut Selatan (Garsela) meninggal dunia pada pukul 10.45 WIB di rumahnya di Kp. Cempaka, Kel. Lebakjaya, Kec. Karangpawitan, Kab. Garut.

Kabar Suryaman Anang Suatma meninggal dunia diterima wartawan melalui grup WhassAp Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Garut.

Baca Juga: Sopir Bus Pariwisata PO CTU Ditetapkan Sebagai Tersangka Dalam Kasus Kecelakaan Maut di Rajapolah Tasikmalaya

“Innallillahi waina ilaihi rojiun, telah meninggal dunia tokoh Garut Selatan, Ketua Presidium Pembentukan DOB Garut Selatan, Bpk. Suryaman Anang Suatma pada hari Senin, 27 Juni 2022 pukul 10.45,” demikian kutipan pesan duka tersebut yang tersebar melalui WA Grup.

Suryaman semasa hidupnya, almarhum merupakan aktivitis lingkungan hidup dan tercatat pula sebagai pengurus pemekaran wilayah Jabar Selatan.

Mantan kepala Desa Cibalong itu pun sangat dekat dengan wartawan sehingga mudah diajak wawancara terutama dengan masalah perkembangan pembentukan Kabupaten Garu Selatan, tentang lingkungan hidup, Politik, sejarah, dan lainnya.

Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut, Dubes RI: WNI di Sri Lanka Sepakat Evakuasi Bukan Pilihan

Informasi dari pihak keluarganya, sebelum meninggal Suryaman sering sakit sakitan sehingga aktivitasnya tidak diketahui masyarakat.

Almarhum semasa hidupnya memiliki kedekatan khusus dengan wartawan. Salah seorang wartawan grup PR, Papap menyebutkan, saat tim Densus 88 menggeledah rumah pelaku Bom Kampung Melayu, wartawan saat itu sangat terbantu.

Dia menceritakan, kala itu rumah kontrakan pelaku bom, yaitu Ahmad Sukri cukup dekat dengan rumah almarhum.

Baca Juga: Tragis, Rudapaksa Anak Kandung Hingga Hamil, AS warga Garut Diamankan Polisi

Saat itu semua orang tak boleh mendekat karena Tim Densus sedang menggeledah rumah teroris tersebut.

Nah, kata Papap, para wartawan sangat terbantu karena ditampung dirumah almarhum dilantai dua agar lebih jelas dan dekat ke rumah kontrakan teroris yang dikepung densus 88.

"Jangankan masyarakat, wartawan juga tidak boleh mendekat. Pada saat itu, di bulan suci ramadhan, turun hujan saya dan rekan rekan wartawan sangat terbantu saat meliput penggeledahan rumah kontrakan teroris yang tak jauh dari rumahnya almarhum,” katanya.

Baca Juga: Kisah Mistik di Balik Penemuan Jenazah Korban Kecelakaan Bus Rajapolah. Di TKP, Suka Terdengar Suara Gamelan

Kini, lmarhum telah dimakamkan pada hari Senin 27 Juni 2022 siang menjelang sore.*

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler