BPBD Garut Bersama Kodim 0611 Sinergikan Aktivasi Pos Komando Jika Terjadi Bencana

29 Juni 2022, 18:32 WIB
Pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas Pusdalops di Kantor BPBD Garut, Rabu, 29 Juni 2022. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut kolaborasi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut terkait peningkatan kapasitas bersama penanganan bencana. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor BPBD Jalan Terusan Pahlawan,Tarogong Kidul, Rabu, 29 Juni 2022. 

Dalam kegiatan itu tercatat 25 peserta yang tergabung dalam 3 unit, yaitu unit data, unit dukung, dan tim reaksi cepat dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Garut, yang difokuskan kepada aktivasi pos komando manakala terjadi bencana.

Baca Juga: Rumah Pelaku Pencabulan Anak Kandung di Garut Ludes Dibakar

Dandim 0611/Garut, Letkol CZi Dhanisworo, mengatakan, dengan adanya Koramil di setiap kecamatan, diharapkan BPBD bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan cepat bersama aparat kewilayahan yang ada di masing- masing kecamatan.

Untuk kemudian melaksanakan deteksi dini jika akan terjadi suatu bencana. Kemudian melaporkan secara dini apa bencana yang akan terjadi di wilayah.

"Contohnya misalnya longsor dua hari yang lalu di Cilawu dan Cikajang, karena ada dua atau tiga lokasi yang longsor nah itu biar sama bersinergi sistem pelaporannya,” ucap Dandim. 

Baca Juga: Empat Kades di Garut akan Diperiksa Polisi, GGW: Kebocoran Dana Desa Sangat Besar

Ia menuturkan, nantinya dari BPBD akan menurunkan unit reaksi cepat di setiap kecamatan, sehingga sinergitas dapat berjalan dengan baik. Termasuk yang di sini poskonya akan mendata kerugian personil berapa akibat bencana tersebut. 

"Dan kemudian materil yang terdampak dari bencana tersebut, serta upayanya dari BPBD serta aparat kewilayahan yang ada di daerah untuk menangani bencana tersebut,” ujarnya. 

Menurut Dandim, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, akan ditunjuk Incident Commander (IC) atau komandan tanggap darurat yang akan ditunjuk ketika akan dilakukan penanggulangan bencana.

Baca Juga: Terindikasi Lakukan Korupsi Dana Desa, Polres Garut Segera Periksa Empat Kepala Desa. Kades Mana Saja?

“Jadi nanti IC bisa Pak Bupati, bisa saya, Kapolres, dan Pak Sekda seperti itu, nanti tentunya setelah terjadi bencana dibuat posko baik yang ada di lapangan, maupun yang ada di puskodal di sini, sehingga untuk memudahkan pengendalian dan proses perbantuan,” katanya. 

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Garut, Daris Hilman menambahkan, materi yang diberikan dalam peningkatan Pusdalops adalah terkait aktivasi pos komando yang mana diharapkan adanya sinergitas BPBD dengan TNI dalam penanggulangan bencana.

“Mereka walaupun punya SOP masing-masing, tapi ada benang merah bahwa pengendali utama adalah Pemerintahan Kabupaten Garut melalui BPBD,” ucap Daris. 

Baca Juga: Ciung Wanara Bandung Juara Umum Festival Pencak Silat Kasundan Jabar Banten di Garut

Ia menyampaikan, ouput dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kapasitas soft skill dari individu masing-masing Pusdalops, melatih bagaimana cara mereka dalam menyikapi suatu bencana dengan cara yang lebih efektif dan efisien. 

Daris menuturkan, kegiatan ini menjadi rutin BPBD Garut yang dilaksanakan dengan tema dan judul yang berbeda.

Untuk tahun 2023 pihaknya telah mengagendakan memaksimalkan pelatihan yang akan dilaksanakan per triwulan, sehingga dalam satu tahun dilaksanakan 4 kali dengan waktu yang lebih panjang. 

Baca Juga: Ciptakan Inovasi Layanan Berkualitas Wakil Bupati Garut Sambangi Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya

“Harapannya kita ingin mewujudkan visi Kabupaten Garut melalui misi nomor 3, bahwa tercapainya kesejahteraan masyarakat dan penempatan sesuai infrastruktur dan tata ruang, jadi kita berusaha memaksimalkan itu,” ujarnya.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler