Ironis, Usung Visi Religius Islami, Angka Penderita HIV AIDS di Kabupaten Tasikmalaya Meningkat Dua Kali Lipat

10 Agustus 2022, 06:32 WIB
Ilustrasi pengidap HIV AIDS. Angka Penderita HIV AIDS di Kabupaten Tasikmalaya Meningkat /Reuters/

KABAR PRIANGAN – Angka penderita HIV AIDS di Kabupaten Tasikmalaya dalam kurun waktu satu tahun terakhir mengalami peningkatan nyaris dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.

Selain jumlah yang meningkat, penyebaran penderita HIV AIDS juga terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2020 lalu, total angka penderita HIV AIDS mencapai 83 orang, yang terdiri dari laki-laki 55 orang dan perempuan 28 orang. Dari angka itu, 3 orang diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kapolri Umumkan Ferdy Sambo Sebagai Tersangka Atas Kasus Tewasnya Brigadir J

Pada tahun 2020, Kecamatan Ciawi menempati posisi tertinggi penderita HIV AIDS dengan jumlah 20 orang. Kemudian diikuti oleh Kecamatan Singaparna 9 orang dan Kecamatan Rajapolah 7 orang.

Sedangkan pada tahun2021, jumlah penderita HIV AIDS meningkat tajam menjadi 160 orang, nyaris dua kali lipat dari jumlah tahun sebelumnya.

Rinciannya, 107 laki-laki dan 53 perempuan. Dari jumlah itu, kematian pun mencapai 34 orang.

Baca Juga: Live Piala AFF U16 Timnas Indonesia vs Myanmar di Indosiar. Simak Jadwal Acara Indosiar Rabu 10 Agustus 2022

Pada tahun 2021, Kecamatan Manonjaya menjadi wilayah paling banyak dengan jumlah 40 orang, lantas diikuti oleh Kecamatan Karangnunggal 17 orang dan Kecamatan Puspahiang 13 orang.

Kenaikan angka penderita HIV AIDS ini pun cukup mengagetkan warga Kabupaten Tasikmalaya.

Warga tidak menyangka, Kabupaten Tasikmalaya yang religius islami malah mengalami angka HIV AIDScukup banyak.

Baca Juga: Terungkap: Tidak Ada Peristiwa Tembak Menembak, Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J

"Ya Allah, Astagfirulloh. Ternyata sangat banyak penderita HIV AIDS di Kabupaten Tasikmalaya. Semoga penyebarannya bisa segera dihentikan," jelas tokoh pemuda Kecamatan Tanjungjaya, Asep Zamzam, Selasa 9 Agustus 2022.

Dirinya meminta agar pemerintah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya HIV AIDS.

“Agar angkanya tidak terus meningkat. Hal ini pun menjadi PR bersama yang harus dituntaskan segera,” katanya.

Baca Juga: Polisi Buru Pembuang Bayi di Sungai Cidadap, Kabupaten Tasikmalaya

Berdasarkan dari data Komisi Penanggulangan Ais (KPA) Kabupaten Tasikmalaya, sebanyak 48 kasus HIV AIDS terungkap sepanjang tahun 2021 kemarin.

Data temuan kasus inipun menambah sederet panjang catatan kasus HIV AIDS yang kini telah mencapai 506 kasus.

"Persoalan penanggulangan HIV AIDS diperlukan kerja bersama semua stake holder. Bukan hanya KPA dan pemerintah saja, tetapi dukungan dari semua pihak," jelas Pengelola Program KPA Kabupaten Tasikmalaya, Sony Syarip Hanani.

Baca Juga: VPC Ajak Ribuan Bobotoh Geruduk Graha Persib Usai Tuntutan Robert Out Tak Digubris Manajemen

Dikatakan Sony, komitmen untuk terus melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kasus HIV AIDS terus digencarkan. Sehingga pada tahun 2030 nanti, Indonesia benar-benar akhir dari epidemi kasus HIV AIDS.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler