Kejari Berharap Minat Siswa SMP di Garut Jadi Jaksa Kian Tinggi

6 Oktober 2022, 07:37 WIB
Kejaksaan Negari (Kejari) Garut bersinergi memberikan pemahaman terkait hukum terhadap siswa SMP di Garut. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Usia anak-anak semasa sekolah menengah pertama (SMP) rawan terjerumus pada pergaulan yang salah. Apalagi pada usia tersebut anak-anak sedang dalam proses pencarian jati diri.

Guna mencegah anak-anak usia SMP terjerumus pada perbuatan melanggar hukum, para kepala sekolah dan Kejaksaan Negari (Kejari) Garut bersinergi memberikan pemahaman terkait hukum. 

Puluhan siswa SMP dari berbagai wilayah di Garut pun melakukan "study visit" ke Kantor Kejari Garut di Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, Rabu, 5 Oktober 2022.

Baca Juga: FHKG Datangi Ketua DPRD Garut Bahas Regulasi Tenaga Honorer

Kepala Kejari Garut, Neva Sari Susanti, menyebutkan pemberian pemahaman hukum terhadap siswa SMP sangat penting. 

Hal ini sebagai salah satu upaya pencegahan agar mereka tak sampai terjerumus pada permasalahan hukum seperti yang banyak terjadi selama ini.

"Kegiatan seperti ini sangat penting yang tujuannya membangun anak-anak mulai sadar hukum sejak dini. Saat ini kan kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak atau pelajar cukup banyak, termasuk penjualan narkoba," kata Neva. 

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Reses dan BOP di Lingkup DPRD Garut akan Diperiksa Kejaksaan

Selain pengenalan hukum, tutur Neva, anak-anak juga diberikan pemahaman terkait fungsi jaksa dalam tugas penegakan hukum serta tentang kemerdekaan belajar. Diharapkan juga, ketertarikan atau minat siswa untuk menjadi jaksa kian tinggi.

Neva juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Kejari Garut untuk mengedukasi semua kalangan masyarakat, instansi, termasuk sekolah tentang hukum.

Melalui kegiatan ini, Neva juga berharap bisa menghilangkan kejenuhan siswa karena terus-terusan belajar di dalam kelas. 

Baca Juga: Situ Bagendit, Tempat Wisata di Garut yang Hype dan Eksotis Ini akan Menjadi Safari Penghilang Jenuh

Melalui kegiatan ini, siswa juga bisa melihat secara langsung bagaimana upaya penegakan hukum dilaksanakan, termasuk melihat barang bukti terkait kasus-kasus hukum yang ada di Kejari.

"Dengan pemberian edukasi seperti ini, diharapkan pula kalangan pelajar bisa mendapatkan wawasan baru tentang hukum, peran jaksa, dan bisa menumbuh minat atau cita-cita untuk jadi jaksa," ucapnya.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Garut, Yusuf Satria Gautama menyambut baik adanya kerjasama dengan pihak Kejari Garut terkait edukasi hukum bagi siswa SMP. 

Baca Juga: Pasheman 90 Juara Indonesia’s Got Talent 2022. Grup Paskibra SMKN 2 Garut yang Bikin Bangga Warga Kota Dodol

Melalui kegiatan ini diharapkan siswa akan memiliki wawasan hukum dan kemudian bisa menyampaikannya kepada teman-temannya di sekolah atau menjadi duta hukum.

Kegiatan edukasi tentang hukum kepada pelajar tingkat SMP ini, imbuh Yusuf, merupakan program yang tepat karena selama ini di sekolah tidak terlalu intens membahas tentang hukum. Apalagi pengetahuan guru tentang hukum pun sangat terbatas karena memang tidak ada yang secara khusus menguasai tentang hukum.

Yusuf mengungkapkan, untuk tahap awal, kegiatan ini diikuti 40 siswa yang merupakan perwakilan dari 10 sekolah yang ada di berbagai wilayah Garut. Sekolah yang mengirimkan perwakilan siswanya pada kegiatan ini di antaranya SMP 1 Cibatu, SMP 1 Sukawening, SMP 2 Karangpawitan, SMP 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 Garut, serta SMP 1 Tarogong Kaler.

Baca Juga: Jadi Juara IGT, Kepulangan Pasheman 90 Disambut Meriah Masyarakat Garut

Para siswa, datang ke Kantor Kejari Garut dengan didampingi langsung para kepala sekolah. Yusuf pun menyampaikan apresiasi kepada para kepala sekolah yang sangat mendukung agar siswanya bisa menambah pengetahuan terkait permasalahan hukum.

Lebih jauh Yusuf menyampaikan kekhawatirannya dengan terjadinya beberapa kasus pelanggaran hukum yang dilakukan kalangan pelajar. Selain perundungan, ada juga penjualan narkoba yang melibatkan pelajar dan ini tentunya perlu diantisipasi.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler