Pengendara Ojol Maxim di Tasikmalaya Unjuk Rasa, Menolak Keras Aturan Aplikator yang Merugikan

31 Januari 2023, 17:51 WIB
Unjuk rasa pengemudi ojek online Komunitas Maxim Bersatu Tasikmalaya (KMBT) di Kantor Cabang Maxim Tasikmalaya di Jalan Peta Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya Selasa 31 Januari 2023.* /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Seratusan pengendara (driver) ojek online (ojol) yang tergabung dalam Komunitas Maxim Bersatu Tasikmalaya (KMBT) mendatangi Kantor Cabang Maxim Tasikmalaya di Jalan Peta, Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa 31 Januari 2023.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan pernyataan menolak keras atas kebijakan-kebijakan aplikator Maxim yang dinilai sangat merugikan pengendara.

Para pengendara mendesak agar dilakukan penutupan pendaftaran pengendara Maxim di Tasikmalaya yang dipandang saat ini sudah banyak. "Karena hal itu telah berperan memicu sepinya order bagi kami saban hari," kata Korlap Aksi Hasni Arifianto.

Baca Juga: Kasus Pesta Miras yang Akibatkan Dua Pemuda Tewas di Tasikmalaya, Begini Tanggapan Kepolisian!

Mereka juga menolak pemberlakuan proritas program thermobag yang terkesan tidak masuk akal dan terlihat seperti bisnis aplikator yang menimbulkan kerugian kepada driver. Menurut Hasni, ada akun prioritas thermobag lebih gacor (lebih banyak order) daripada akun prioritas biasa.
"Hal itu bisa memicu konflik diantara driver di lapangan," ujarnya.

Para pengunjuk rasa pun meminta kepada pihak aplikator khususnya perwakilan Kantor Maxim Cabang Tasikmalaya menyampaikan aspirasi untuk menjawab keresahan yang terjadi selama ini.

Apabila pihak aplikator belum bisa menjawab atau merealisasikan tuntutannya, KMBT bertekad melanjutkan perjuangan hak-haknya dengan penyampaian aspirasinya kepada Pj Wali Kota Tasikmalaya dan DPRD Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Khas Sunda di Tasikmalaya yang Familyable Banget, Berikut Ini Rekomendasinya!

Diperoleh informasi, pengendara Maxim di Tasikmalaya sudah lebih sekitar 2.000 orang. "Hal itu tentu membuat order jadi sepi, paling kebagian hanya dua atau tiga kali order. Padahal sebelumnya bisa mencapai belasan order," kata salah seorang driver.

Sementara itu Kepala Cabang Maxim Tasikmalaya Harry Purwanto membenarkan adanya keresahan yang dirasakan para pengendara ojol Maxim di Tasikmalaya.

Pihaknya mengaku akan meneruskan aspirasi tersebut ke jenjang manajemen yang lebih tinggi karena kantor cabang tidak memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan yang tuntut oleh para pengendara.

Baca Juga: Bendungan Peninggalan Belanda Jebol, Petani Ujungjaya Sumedang Meradang

"Tapi untuk penutupan rekuitmen tampaknya belum bisa dilakukan karena kami masih kekurangan driver, sehingga ini berakibat terhadap layanan konsumen, banyak order yang dibatalkan karena order yang over," ujarnya.

Unjuk rasa Komunitas Maxim Bersatu Tasikmalaya (KMBT).*

Terkait prioritas order pada akun yang sudah masuk program thermobag itu, Harry mengatakan memang benar. Hal tersebut merupakan program skala nasional yang baru diberlakukan sekitar dua minggu. Namun pihaknya memberikan prioritas untuk driver yang kinerjanya bagus.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler