Duh Petani Gigit Jari Lagi, Memasuki Panen Raya Padi, Harga Gabah Kering Giling di Banjar Malah Anjlok

6 Maret 2023, 14:13 WIB
Padi menguning siap panen di sawah Kota Banjar, Minggu 6 Maret 2023.* /kabar-priangan.com/D Iwan /

 

KABAR PRIANGAN - Nasib petani tak kunjung membaik. Saat memasuki musim panen padi pada awal Maret 2023 ini, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani malah anjlok. Penurunan harga GKG ini dipicu musim panen padi yang kian meluas di Kota Banjar dan sekitarnya akhir-akhir ini.

Anehnya, saat GKG mengalami penurunan yang drastis, harga beras yang berlaku di pasaran relatif masih mahal. Menurut Bandar Gabah sekaligus salah seorang Pemilik Penggilingan GKG, Asep Mulyana (60), harga GKG yang berlaku sekarang sebesar Rp 550.000 per kuintal.

"Februari lalu harga GKG mencapai Rp 720.000 per kuintal. Sejak Maret, memasuki musim panen padi, GKG anjlok menjadi Rp 550.000 per kuintal," ucap Asep kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Minggu 6 Maret 2023.

Baca Juga: Kenapa Bansos 2023 PKH Tahap 1 Belum Cair? Simak 5 Alasannya di Sini

Diduga penyebab anjloknya harga GKG yang berlaku di pasaran sekarang ini, selain akibat panen raya yang semakin meluas, juga ada kemungkinan dampak beras impor yang beredar di pasar tradisional.

"Beras kualitas medium masih mahal Rp 10.500 per kg. Harga ini termasuk mengalami penurunan dibanding Februari lalu dengan kualitas sama, mencapai Rp 13.000 per kg," ucap Asep, pemilik penggilingan padi di Binangun, Kecamatan Pataruman itu.

Penurunan harga gabah itu diakui jugsa salah seorang warga Banjar, Ny. Aminah. "Gabah saya dibeli bandar Rp 450.000 per kuintal. Karena butuh uang saya jual saja, murah juga," ucap Aminah.

Di tempat terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Banjar, Abdul Kholik Ibrahim, mengatakan harga hasil panen padi yang berlaku di pasaran seharusnya yang layak,  minimal sebanding dengan biaya pengeluaran petani saat membayar biaya sarana produksi pertanian lalu.

Baca Juga: Profil Partai Prima, Parpol yang Gugatannya Terkait Pemilu 2024 Dikabulkan PN Jakarta Pusat

"Sebelumnya itu, Januari sampai Februari 2023 harga GKG di tingkat petani berkisar antara Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu per kuintal. Saat ini, pekan pertama Maret, harganya turun menjadi Rp 500.000 per kuintal," ucapnya.

Menyusul kenyataan harga GKG anjlok, dia berharap agar pemerintah pusat tidak melakukan impor beras menjelang panen. "Kami berharap kepada pemerintah di daerah membantu petani melalui kebijakan agar para ASN membeli beras dari petani minimal 10 kg setiap orang per bulan. Misal saat momen Jumpa Hati itu," ucapnya.

Kepala Dinas Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar, H. Edi Herdianto dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, Yoyon Cuhyon, memprediksi panen raya padi Maret 2023 ini.

"Harga di pasar itu selalu berlaku hukum ekonomi. Seperti halnya ketika stok barang sedikit dan permintaan barang itu meningkat, ini berakibat harga jadi mahal. Begitu juga sebaliknya, ketika barang melimpah dan permintaan sedikit, ini berdampak  harga jadi turun dipasaran," ucap Edi.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler