KABAR PRIANGAN - “Hanya ada tiga polisi yang jujur, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Pak Hoegeng”
Itu adalah guyonan Presiden ke 4, KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, disampaikan pada acara diskusi bertema Dekonstruksi dan Revitalisasi Indonesia di Bentara Budaya Jakarta, 31 Agustus 2006 silam.
Guyonan tersebut membuat halayak tertawa sekaligus miris. Mengapa hanya Jendral Hoegeng yang dianggap sebagai polisi jujur di Indonesia? Apakah begitu sulit untuk menemukan polisi yang jujur?
Baca Juga: Smartphone Milik Tersangka Mario Dandy Satrio, Shane Lukas dan Saksi AG di Periksa Polisi
Jendral Hoegeng Imam Santoso adalah Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) ke 5 periode 1968-1971. Sosoknya menjadi simbol polisi jujur karena ia terkenal idealis dan anti korupsi.
Atas dasar itulah, patung Jenderal Polisi Hoegeng berdiri di beberapa titik di Kota Banjar Jawa Barat. Salah satunya di Jalan Brigjen M.Isa dan Perbatasan Ciamis-Banjar.
Patung tersebut diresmikan pada 14 Oktober 2016 oleh Kapolres Banjar yang saat itu menjabat, AKBP Novri Turangga.
Didirikannya patung tersebut sebagai inspirasi bagi seluruh anggota Polri agar mencontoh kiprahnya, bersikap jujur dalam menjalankan tugas.