Pamit Cari Ilmu, Warga Bandung Ditemukan Sudah tak Bernyawa di Pasirwangi Garut

18 Agustus 2023, 09:08 WIB
Sejumlah anggota kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan mayat seorang laki-laki warga Bandung di wilayah Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Garut. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis 17 Agustus 2023 dikagetkan dengan ditemukannya sesosok mayat di jalan setapak menuju kawasan hutan. Setelah ditelusuri, ternyata korban bukan warga sekitar tapi merupakan warga Kabupaten Bandung. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Garut, AKP Deni Nurcahyadi, membenarkan adanya temuan sesosok mayat di wilayah Kecamatan Pasirwangi. Mayat pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak pergi ke kebun.

Jasad korban, tuturnya, ditemukan di pinggir jalan setapak menuju kawasan hutan yang ada di wilayah Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi. Warga tersebut kemudian memberitahukan temuannya itu kepada warga lainnya kemudian ada warga yang melapor ke kantor Polsek setempat. 

Baca Juga: Polisi Dalami Jaringan Pelaku TPPO di Garut

"Setelah mendapatkan laporan, tim dari Polsek Pasirwangi dan tim identifikasi Polres Garut langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Petugas mendapatkan seorang laki-laki yang sudah dalam kondisi meninggal dunia tergeletak di pinggir jalan setapak," ucap Deni. 

Disampaikannya, saat ditemukan korban mengenakan baju warna hitam dan celana pendek warna hijau. Selain itu petugas juga menemukan sebuah tas milik korban yang di dalamnya terdapat KTP, sejumlah uang, baju, rokok, dan sejumlah barang lainnya. 

Menurut Deni, berdasarkan identitas yang tertera di KTP, korban berinisial IAP, berusia 36 tahun dan merupakan warga Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga: Polres Garut Amankan 11 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Dua di Antaranya Warga Binaan Lapas

Disebutkannya, setelah dilakukan olah TKP, jasad korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Padaawas. Dari puskesmas, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD dr Slamet Garut guna pemeriksaan lebih lanjut. 

"Setelah diketahui identitas dan alamatnya di Bandung, petugas langsung memberi tahu pihak keluarga korban. Perwakilan dari pihak keluarga pun kemudian datang ke RSUD dr Slamet Garut, tak lama kemudian," ucapnya. 

Deni menyatakan pada akhirnya proses autopsi terhadap jasad korban tidak bisa dilaksanakan. Hal ini akibat adanya penolakan dari pihak keluarga korban yang menganggap kematian yang menimpa korban merupakan sebuah musibah. 

Baca Juga: Setibanya di Garut, Ela Siap Bongkar Sindikat PMI Ilegal

Masih menurut Deni, pihak keluarga korban mengungkapkan jika korban berangkat dari rumahnya di kawasan Bandung pada Rabu 16 Agustus 2023 sore. Saat itu korban pamit mau mencari ilmu tapi tak menyebutkan ke mana perginya. 

Pihak keluarga pun, imbuhnya, memutuskan untuk langsung membawa pulang jasad korban ke Bandung. Bahkan pada Kamis sore, informasinya jasad korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. 

"Keterangan pihak keluarga, korban pamit untuk mencari ilmu, sejalan dengan keterangan warga setempat. Tak jauh dari ditemukannya jasad korban, memang ada satu tempat yang sering digunakan orang untuk bertapa.

Baca Juga: PMI Asal Garut yang Disekap Majikan di Riyadh Akhirnya Bisa Pulang

Terkait penyebab kematian korban, Deni menjelaskan ada berbagai kemungkinan di antaranya kelaparan dan hipotermia. Tangan korban terlihat memegangi perut saat jasadnya ditemukan selain itu cuaca di sekitar lokasi lebih dingin terutama pada malam hari.

Sementara itu Kapolsek Pasirwangi, AKP Abusono menyampaikan korban diduga kecapaian karena sebelumnya telah berjalan kaki dari wilayah Pacet Kabupaten Bandung ke wilayah Pasirwangi, Garut. Korban menempuh perjalanan melalui wilayah pegunungan sendirian. 

"Diduga korban kecapaian karena berjalan melalui jalur pegunungan dengan jarak yang cukup jauh. Hasil pemeriksaan, tidak ada tanda kekerasan dan semua barang bawaannya masih utuh," kata Abusono.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler