Network
KABAR PRIANGAN - Hingga saat ini wabah Covid-19 masih terus melanda Kabupaten Garut, bahkan akhir-akhir ini kasusnya cenderung meningkat. Untuk melakukan penanganan, Pemkab Garut sudah melakukan berbagai upaya guna mencegah atau paling tidak meminimalisir tingkat penyebaran Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyebutkan upaya penanganan Covid-19 terus dilakukan Pemkab Garut. Bahkan di tahun 2021
ini, Pemkab Garut telah menyiapkan anggaran Rp 60 miliar lebih untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Tahun ini kita siapkan anggaran Rp 60 miliar lebih untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Upaya penangnan terus kita lakukan apalagi saat ini
angka kasus Covid-19 di kita terbilang tinggi," ujar Nurdin seusai apel gabungan di klapang Setda Garut, Senin (1/2/2021).
Disebutkan Nurdin, anggaran Rp 60 miliar lebih itu diambil dari total dana alokasi umum (DAU) Kabupaten Garut sebesar 4 persen dari total Rp 1,7
triliun. Hal ini sesuai intruksi dari Kemeterian Keungan RI kepada pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran dari dana alokasi umum (DAU)
khusus untuk penanganan Covid-19.
Menurut Nurdin, anggaran sebesar itu akan dipergunakan untuk berbagai kegiatan penanganan Covid-19 mulai dari kegiatan koordinasi satuan
pelaksana tugas vaksinasi dan pelaksanaan vaksinasi. Resikonya, sejumlah anggaran kegiatan yangmenggunakan anggaran DAU di tiap-tiap SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkup Pemkab Garut akan dialihkan untuk anggaran pelaksanaan vaksinasi ini.
"Kita tentunya akan selalu laporkan dan pertanggungjawabkan setiap anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 itu ke DPRD. Sebelumnya kita juga akan meminta persetujuan dari DPRD," kata Nurdin.
Nurdin yang baru beberapa hari dilantik menjadi Sekda Garut ini menyampaikan dalam jabatan barunya ini dirinya siap berupaya semaksimal mungkin
untuk menjalankan program prioritas sesuai instruksi Bupati Garut. Adapun program prioritas Kabupaten Garut saat ini di antaranya masalah kesehatan, kemiskinan, dan indek pembangunan manusia (IPM) yang saat ini masih terbilang rendah.
Diharapkannya, IPM Kabupaten Garut yang saat ini masih berada di posisi bawah bisa segera terdorong sehingga bisa merangkak naik. Demikian pula
halnya dengan sektor kasehatan yang saat ini kondisinya diperparah dengan pandemi Covid-19 yang diharapkan bisa segera membaik.***
