Network
Dijelaskan Zaenal, kegiatan TMMD itu sendiri merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI dalam upaya lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Untuk itu, sasaran fisik dari program ini akan lebih fokus terhadap pembangunan sarana dan prasarana yang menyentuh langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung kepentingan pertahanan.
Baca Juga: Setahun Pembelajaran Jarak Jauh Karena Pandemi Covid-19, Kualitas Peserta Didik di Banjar Menurun
Dan secara teknis, lanjut Zaenal, pelaksanaan TMMD 110 tahun 2021 di wilayah Kabupaten Sumedang ini rencananya akan dimulai pada tanggal 3 Maret 2021, dengan jenis kegiatan pembangunan jalan, diantaranya cor beton jalan sepanjang 1.195 meter, pengerasan jalan, pemasangan berobjong, dan pembangunan sarana penunjang.
"Pelaksanaan TMMD ini mulai dilaksanakan tanggal 3 Maret nanti. Namun karena waktu TMMD itu ditargetkan harus selesai selama 30 hari, maka untuk memaksimalkannya sekarang kita laksanakan dulu Pra TMMD selama satu bulan," ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Sumedang Endah Kusyaman, kegiatan TMMD ke-110 tahun 2021 di Sumedang ini dianggarkan sebesar Rp 1,3 miliar.
Anggaran sebesar itu, lanjut Endah, bersumber dari dua pos anggaran, yaitu Dana Bantuan Keuangan Desa dari APBD Kab. Sumedang sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan jalan. Dan Bantuan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 300 juta untuk pembangunan sarana penunjang lainnya, yakni renovasi Mesjid Nurul Iman berikut fasilitas MCK di Dusun Sangkup, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan Sumedang Simpati, khususnya di bidang keagamaan.***
