Network
KABAR PRIANGAN - Komando Distrik Militer (Kodim) 0610 Sumedang, kini mulai laksanakan kegiatan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 110 tahun 2021, di wilayah Desa Kertamukti Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang.
Kegiatan Pra TMMD tersebut, ditandai dengan peletakan batu pertama beronjong Jalan Cilutung-Tanjungmedar, oleh Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf. Zaenal Mustofa, Rabu (3/2/2021).
Menurut Dandim, pelaksanaan TMMD kali ini bakal dilakukan dalam bentuk kegiatan pengerjaan jalan lintas desa, yang akan menjadi akses penghubung antara wilayah Desa Kertamukti dengan Desa Tanjungmedar.
Baca Juga: Retak dan Miring Terdampak Pergerakan Tanah, Warga Desa Sukapada Tasik Memilih Tinggalkan Rumahnya
Dimana akses jalan yang akan dibuka melalui kegiatan TMMD tersebut, lanjut Zaenal Mustofa, nantinya akan menerobos lahan pertanian milik masyarakat, serta membuka akses jalan ke perkampungan Sangkup Desa Kertamukti, yang selama ini jalannya masih berupa tanah merah.
Sebab sesuai hasil pemantauan di lapangan, di wilayah Desa Kertamukti ini ternyata masih ada perkampungan yang sulit terjangkau kendaraan, yakni Kampung Sangkup. Perkampungan Sangkup yang dihuni oleh 58 Kepala Keluarga ini, ternyata sampai sekarang kondisinya masih belum terlewati akses lalu lintas yang memadai, jangankan untuk kendaraan roda empat, untuk kendaraan roda dua saja cukup sulit karena kondisinya masih berupa jalan tanah.
"Melalui kegiatan TMMD ini, kami akan membuka akses jalan lintas desa yang masih berupa jalan tanah ini. Di atas sana kan ada perkampungan, kasian sekali anak-anaknya kalau ke sekolah harus melewati jalan yang licin seperti ini," kata Dandim Zaenal Mustofa.
Baca Juga: BPK Diminta Audit Anggaran Penanggulangan Covid-19 Pemkab Tasik
Apabila jalan ini sudah dibangun, maka kebutuhan akses transportasi warga Kampung Sangkup akan terpenuhi, bahkan masyarakat lainnya pun akan lebih mudah untuk ke luar masuk lahan pertaniannya.
Melihat begitu pentingnya akses jalan ini, tidak heran jika rencana pembangunan jalan yang akan dilakukan melalui kegiatan TMMD ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Bahkan saking antusiasnya, saat ini saja warga sudah menyatakan siap untuk berswadaya membantu pelaksanaan Pra TMMD selama satu bulan ke depan.
Dijelaskan Zaenal, kegiatan TMMD itu sendiri merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI dalam upaya lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Untuk itu, sasaran fisik dari program ini akan lebih fokus terhadap pembangunan sarana dan prasarana yang menyentuh langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung kepentingan pertahanan.
Baca Juga: Setahun Pembelajaran Jarak Jauh Karena Pandemi Covid-19, Kualitas Peserta Didik di Banjar Menurun
Dan secara teknis, lanjut Zaenal, pelaksanaan TMMD 110 tahun 2021 di wilayah Kabupaten Sumedang ini rencananya akan dimulai pada tanggal 3 Maret 2021, dengan jenis kegiatan pembangunan jalan, diantaranya cor beton jalan sepanjang 1.195 meter, pengerasan jalan, pemasangan berobjong, dan pembangunan sarana penunjang.
"Pelaksanaan TMMD ini mulai dilaksanakan tanggal 3 Maret nanti. Namun karena waktu TMMD itu ditargetkan harus selesai selama 30 hari, maka untuk memaksimalkannya sekarang kita laksanakan dulu Pra TMMD selama satu bulan," ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Sumedang Endah Kusyaman, kegiatan TMMD ke-110 tahun 2021 di Sumedang ini dianggarkan sebesar Rp 1,3 miliar.
Anggaran sebesar itu, lanjut Endah, bersumber dari dua pos anggaran, yaitu Dana Bantuan Keuangan Desa dari APBD Kab. Sumedang sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan jalan. Dan Bantuan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 300 juta untuk pembangunan sarana penunjang lainnya, yakni renovasi Mesjid Nurul Iman berikut fasilitas MCK di Dusun Sangkup, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan Sumedang Simpati, khususnya di bidang keagamaan.***
