Kata dia, saat diberhentikan dua orang pelaku begal, dirinya diajak dan dibonceng pelaku untuk ikut ke kantor polisi.
"Kata mereka saya suruh ikut ke polsek, tapi pas pacar saya mau nelepon kakaknya handphone langsung dirampas. Saya dibawa ikut pacar saya ditinggalin di deket salon, itu keadaan sadar gak sadar waktu dibonceng juga," paparnya.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid, Order Kripsus dari Istana Wapres Dihentikan Sementara
Lanjut dia, saat dibonceng pelaku, ia sempat berhenti di sekitar area jembatan Ciroas dan menanyakan kembali STNK untuk diserahkan.
"Pas dibonceng mereka nanyain STNK lagi, karena mereka pada nggak percaya terus maksa, saya keluarin semuanya yang ada di tas," ujar Ipan.
Selain itu, ia sempat melihat seorang pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa sebilah kujang berukuran sedang.
"Waktu itu keliatan ngeluarin kujangnya, maksa saya buat nunjukin STNK. Tapi pelaku malah nusuk ke bagian dada dan langsung ngambil motor pergi ke arah Langensari. Abis itu saya sempat jalan terus liat ada orang keluar dari gang, saya minta tolong anterin ke tempat pacar saya ditinggalin," tandasnya.
Baca Juga: Pemerintah Didorong Bangun Pergudangan Pertanian, Nandang : Harga Cabai Mahal, Hujan yang Disalahkan
Dari peristiwa tersebut korban bernama Ipan mengalami luka robek pada bagian dada tengah akibat tusukan senjata tajam dan dibawa rumah sakit.
Sementara barang-barang korban yang berhasil diambil oleh pelaku diantarnya, satu unit sepeda motor jenis Honda Beat, dan dua unit Handphone milik Ipan dan pacarnya.