Warga Belum Diizinkan Pulang ke Rumah, Pergerakan Tanah di Desa Karyamekar Masih Terus Terjadi

- 15 Februari 2021, 20:38 WIB
Bencana tanah longsor di wilayah Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu , Kabupaten Garut
Bencana tanah longsor di wilayah Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu , Kabupaten Garut /Aep Hendy/

Baca Juga: Wabup Garut Imbau Warga, Waspadai Cuaca Ekstrem

Sedangkan rumah yang terdampak dan masuk dalam zona merah saat ini mencapai 45 unit yang ditempati 58 kepala keluarga (KK).

"Kalau lebar dan kedalaman tebing yang longsor masih tetap seperti semual. Kedalamannya masih 50 meter dan lebar masih 500 meter akan tetapi ke pinggirnya terus melebar sehingga kian dekat ke rumah-rumah warga," katanya.

Mekarwati menerangkan, untuk warga yang terdampak dan masuk dalam zona merah sejak awal sudah diungsikan ke tempat lain yang lebih aman.

Baca Juga: Longsor di Cilawu, Dua Rumah Rusak dan 19 Lainnya Terancam

Untuk sementara lokasi pengungsian ditempatkan di bangunan SDN Karyamekar 2 dan Madrasah Nur Iman yang jaraknya tak terlalu jauh akan tetapi masuk zona aman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga menegaskan, pihaknya telah melarang warga untuk kembali ke rumahnya. Hal ini dikarenakan masih tingginya ancaman terjadinya longsor susulan yang tentu saja bisa membahayakan keselamatan, jika ada warga yang kembali menempati rumahnya.

Mekarwati menilai, lokasi tersebut tak layak lagi untuk digunakan sebagai permukiman. Ia pun menyatakan akan segera mengajukan relokasi untuk warga yang terdampak longsor di Desa Karyamekar tersebut.

Baca Juga: Menangkap Peluang dari Tren Memelihara Tanaman Hias

Salah seorang warga yang rumahnya terdampak, Mimin (44), mengaku tak berani untuk kembali ke rumahnya pascalongsor yang terjadi Jumat (12/2/2021) malam lalu.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah