Isu Pengisian Posisi Wakil Wali Kota Tasikmalaya Menghangat

- 26 Februari 2021, 06:00 WIB
H. Muhammad Yusuf
H. Muhammad Yusuf /Kabar-Priangan.com/DOK/


KABAR PRIANGAN - Spekulasi mengenai slot jabatan Wakil Wali Kota Tasikmalaya yang segera ditinggalkan H. Muhammad Yusuf (HMY) setelah vonis H. Budi Budiman diketuk hakim tipikor mulai kembali mengemuka.

Durasi waktu pengisian yang mepet membuat koalisi Budi-Yusuf yang terdiri dari PPP, Nasdem, PKB dan Golkar harus marathon dalam mengambil peluang untuk mengisi slot posisi itu.

Ketua DPC PKB, H. Cece Insan Kamil mengharapkan agar semua anggota koalisi serta walikota definitif nantinya bisa mengencangkan semangat dan segera melakukan komunikasi dalam merumuskan skema terbaik.

Baca Juga: Vonis Budi Budiman, PPP Diminta Segera Dorong Yusuf Jadi Walikota Definitif

"Kerja-kerja politik dan tahapannya berada dalam hitungan minggu. Jadi semua potensi yang ada di koalisi tentu harus penuh semangat dengan waktu yang sangat mepet ini. Kalau lambat, ya wali 25 Februari 2020.

Disinggung soal kans PKB untuk mendampingi HMY, Cece menegaskan bahwa PKB akan menyiapkan kader untuk dibahas di internal karena keputusannya harus kolektif dan terlebih dulu dilaporkan ke DPW maupun DPP.

Hanya ia berharap sisa waktu yang tersedia harus dimanfaatkan bersamaan dengan proses penggantian mekanisme pengganti walikota dan wakilnya.

Baca Juga: Penetapan Calon Terpilih di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Masih Menunggu Sidang MK

PKB pun memandang perlu segera duet baru untuk H.M.Yusuf karena beban untuk memimpin Kota sangat berat kalau dipikul sendirian. "Jadi biar kami bantu memikulnya," kata Cece.

Hal senada dikatakan Ketua DPD Nasdem, DR. Abdul Haris. Kalau ditanya kesiapan, ia menegaskan tidak ada alasan untuk menjawab tidak siap. "Saya rasa semua partai koalisi akan menjawab tidak ada alasan menjawab tidak siap," kata Haris berkelakar.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x