Sejak Pandemi Konsumen Kebutuhan Sandang Turun 70 Persen

- 3 Maret 2021, 16:02 WIB
Pedagang sandang di Pasar Wado.
Pedagang sandang di Pasar Wado. /kabar-priangan.com/Nanang S/

Sebab dulu, seperti warga Padajaya, Sukakersa dan sebagian wilayah Jatigede lainnya biasa berbelanja ke Pasar Wado.

"Bahkan dulu dari wilayah Darmaraja saja aktivitas belanja nya ke Pasar Wado. Karena sekarang jalannya harus memutar ke jelan lingkar jadi warga Darmaraja juga engga belanja karena harus menempuh jarak yang jauh," tutur Cecep, kepada kabar-priangan.com, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Nekat Cabuli Wanita yang Sedang Mandi, TS Diamankan Polisi

Pada masa pandemi, sambung Cecep, sektor sandang mengalami penurunan pembeli yang signifikan.

Kemungkinan, katanya, selain daya beli rendah, masyarakat lebih mementingkan mencukupi kebutuhan pokok dari pada membeli baju dan sepatu atau kebutuhan sandang lainnya.

Ia memberi contoh, ketika mulai tahun ajaran baru, biasanya pakaian seragam sekolah laku terjual. Kini, karena proses belajar mengajar dengan daring, pakaian seragam pun tidak banyak yang membeli.

Baca Juga: Ketua DPRD Garut Diperiksa Kejari

"Kecendrungan masyarakat mungkin lebih memprioritaskan kebutuhan pokok. Daripada beli baju, mungkin juga lebih baik beli telur atau beras," ucapnya.

Cecep mengungkapkan, adanya penurunan pembeli memang tidak hanya dirasakan oleh pedagang sandang dan kelontongan saja.

Kondisi tersebut juga dialami oleh pedagang bahan pokok. Namun pada umumnya pedagang bahan pokok masih stabil karena dagangannya masih dibutuhkan konsumen.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah