Network
Ketika itu, terdapat salah satu guru yang demam, tapi masih memaksakan mengikuti kegiatan.
Ia menambahkan, oleh kepala sekolah, guru tersebut diminta pulang dan istirahat. Guru itu juga diinstruksikan untuk menjalani tes swab.
"Saat dicek, yang bersangkutan dan keluarganya positif semua," kata Abur.
Usai mendapati hasil positif, kepala sekolah berinisiatif melakukan pengetesan massal kepada semua yang hadir dalam kegiatan penanaman pohon.
Baca Juga: Kasus Pemotongan Bansos di Kabupaten Tasikmalaya Masih Tahap Pendalaman Aparat Penegak Hukum
Hasilnya, total terdapat 18 orang yang terkonfirmasi positif, termasuk dua orang siswa.
Ihwal terpaparnya dua siswa jelas Abur, bukan berarti di sekolah itu menggelar KBM tatap muka.
"Kebetulan, sekolah itu menampung siswa tidak mampu yang diinapkan di sana (asrama). Saat ada aktivitas guru mereka membantu," kata dia.
Menurut dia, seluruh yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari lingkungan sekolah ditangani dengan baik. Seluruhnya menjalani isolasi di Rumah Sakit Dewi Sartika Kota Tasikmalaya dengan kondisi sehat atau tanpa gejala.
"Sampai saat ini sudah berjalan isolasi 11 hari," kata Abur.***
