Sudah Tiga Bulan, Upah Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di Banjar Belum Dibayar

- 21 Maret 2021, 21:52 WIB
Proses pemakaman warga yang meninggal dunia akibat terpapar virus Corona di TPU Dipatiukur beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, upah para penggali kubur khusus jenazah covid belum juga dibayarkan.*
Proses pemakaman warga yang meninggal dunia akibat terpapar virus Corona di TPU Dipatiukur beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, upah para penggali kubur khusus jenazah covid belum juga dibayarkan.* /Kabar-Priangan.com/Sandi Lukman./

KABAR PRIANGAN - Sejak tiga bulan yang lalu, upah para tukang gali kubur untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 di komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dipatiukur, Kota Banjar, Jawa Barat, hingga kini belum terbayarkan.

Biasanya, pembayaran jasa tukang gali kubur untuk pemakaman pasien Covid-19 itu dibayarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), setelah selesai menyediakan liang lahat. Namun sudah tiga bulan ini, upah mereka belum juga dibayarkan.

Seperti diungkapkan Aep Saepudin, warga Lingkungan Banjar Kolot, Kota Banjar, yang telah lama menekuni profesi tersebut.

Baca Juga: Apes, Ketangkap Polisi Gegara Curi Kendaraan Padahal Esoknya Mau Nikah

Sejak pertama adanya pandemi Covid-19 di Kota Banjar, ia bersama rekannya yang lain sudah menyiapkan sebanyak 18 liang lahat, khusus untuk pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia.

Hampir satu tahun, selama menjalankan profesinya sebagai penggali kubur pemakaman jenazah Covid-19, pembayaran upah gali kubur selalu lancar. Namun hampir tiga bulan ini, ia bersama rekan satu profesinya belum menerima upah pembayaran tersebut.

"Sekarang semuanya yang berprofesi sebagai penggali kubur pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Dipatiukur belum menerima bayaran sejak bulan Januari. Nggak tahu kenapa, tapi sebelumnya lancar terus," ungkap Aep, Minggu 21 Maret 2021.

Baca Juga: Menuju DPW PPP Jawa Barat, Antara Trah Kiayi, Santri dan Dunia Pesantren

Nanang penggali kubur lainnya menambahkan, meskipun belum mendapatkan haknya atau bayaran atas kerja kerasnya, ia bersama timnya tetap akan menyiapkan liang lahat untuk pemakaman jenazah Covid-19.

"Mungkin anggarannya belum turun. Tapi kami selalu siap kapan saja untuk membantu dan menyiapkan liang lahat untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia," kata Nanang.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Ninding menyampaikan, bahwa memang benar adanya keterlambatan pembayaran gaji bagi para tim penggali kubur, khusus pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Dipatiukur.

Baca Juga: Selesai Pilkada, KPU Kabupaten Tasikmalaya Hadapi Sidang DKPP

Dia menjelaskan, keterlambatan tersebut dikarenakan sampai saat ini anggaran untuk alokasi penangan Covid-19 pada DLH Kota Banjar belum turun dan masih menunggu proses pencairan.

"Benar, memang ada keterlambatan untuk pembayaran upah penggali kubur yang khusus pemakaman jenazah Covid-19. Dikarenakan anggarannya belum turun," jelas dia.

Selain itu, penyebab terjadinya keterlambatan pembayaran gaji atas profesi penggali kubur tersebut, karena adanya perubahan sistem.

Baca Juga: Menanti Buah Hati Delapan Tahun, Pasangan Miftahudin dan Indah Akhirnya Dikaruniai Tiga Anak Kembar Sekaligus

"Kalau tahun di 2020, honor penggali kubur, tim penguburan dan pengadaan peti itu masuknya kedalam anggaran BTT. Tapi tahun sekarang dimasukkan ke dalam anggaran kegiatan," katanya.

Dia menambahkan, ada perubahan sistem di keuangan yang tadinya SIMDA sekarang jadi SIPD. "Maka dari itu, pencairan agak tersendat," paparnya.

Kendati demikian, pihaknya pun tengah menunggu proses pencarian anggaran dan akan melakukan pembayaran upah terhadap tim penggali kubur tersebut.

Baca Juga: Beredar Video Hoaks Jaksa Terima Suap Kasus HRS, Kejari Ciamis Minta Masyarakat Jangaan Terprovokasi

"Pasti kami akan memberikan apa yang sudah menjadi hak mereka atas kerja kerasnya. Mudah-mudahan bulan depan anggarannya sudah bisa segera turun," pungkasnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x