"Kini publik dapat dengan mudah menyampaikan respons atas konten kreatif ataupun atas berita yang dipublikasikan oleh KPU sebagai penyelenggara pemilihan," katanya.
Baca Juga: Banjir Bandang di Sumedang, Wabup: Ada 18 Titik Longsor dan 42 KK Terancam Longsor Susulan
Lebih jauh disampaikannya, tantangan bagi media center KPU penyelenggara pemilihan adalah meningkatkan kualitas budaya baca (reading culture) pemilih dan komunikasi politik interaktif pemilih.
Saat ini belum seluruhnya pemilih memandang media center KPU kab/kota dalam penyelenggaraan pemilihan sebagai a center of public information sehingga ini menjadi sebuah tantangan yang membutuhkan komitmen jangka panjang dalam meningkatkan fungsi media center.***