Petani di Sumedang Mulai Tanam Cabai Rawit, Diharapkan Produksi Meningkat - Harga Bisa Ditekan

- 4 April 2021, 20:41 WIB
Petani di sejumlah sentra pertanian di wilayah Sumedang kini kembali bersiap menanam kembali komoditas cabai rawit
Petani di sejumlah sentra pertanian di wilayah Sumedang kini kembali bersiap menanam kembali komoditas cabai rawit /kabar-priangan.com/ Nanang Sutisna/

Berdasar pengakuan petani, kata Nunung penyebab kenaikan harga cabai dipicu adanya pandemi covid-19. Dimana saat itu harga cabai rawit anjlok dan mengakibatkan kerugian bagi petani. Sehingga para petani memilih tidak menanam cabai rawit.

Kondisi itu membuat komoditas cabai rawit terjadi penurunan produksi. Sehingga ketersedian cabai rawit di pasaran sedikit langka dan mengakibatkan adanya lonjakan harga sepanjang masa pandemi. "Saat itu petani yang menanam cabai hanya yang memiliki modal saja," katanya.

Baca Juga: Selayang Pandang Tentang Program Guru Penggerak Muqoddimah

Selain faktor pandemi, cuaca juga sangat berpengaruh pada produksi cabai. Intensitas hujan tinggi berpengaruh besar pada kualitas cabai rawit.

Salah satu kelompok tani cabai rawit di Ciwaru, Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinunggal mengaku tidak menanam cabai rawit saat memasuki bulan Januari 2021. Intensitas hujan yang tinggi menjadi alasan petani untuk menghentikan budidaya cabai rawit, kareena akan mempengaruhi kualitas tanaman. Tapi ada juga beberapa petani yang memaksakan nanam cabai dan hasilnya ternyata gagal.

"Baru sekarang pada awal April ini kami bersiap menanam cabai rawit kembali. Sekarang lagi tahap pembibitan," kata Asep Dendra petani Ciwaru.***

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah