Akibat Klaster Keluarga Masih Tinggi, Tempat Isolasi Mandiri Dipusatkan di Desa

- 12 April 2021, 22:06 WIB
SUASANA rapat evaluasi Covid-19 di aula Somahna Bagja Dibuana Setda Banjar, Senin, 12 April 2021. Dalam rapat itu terungkap, kasus klaster keluarga masih tinggi karena prosedur isoman yang tak ditaati.*
SUASANA rapat evaluasi Covid-19 di aula Somahna Bagja Dibuana Setda Banjar, Senin, 12 April 2021. Dalam rapat itu terungkap, kasus klaster keluarga masih tinggi karena prosedur isoman yang tak ditaati.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan/

Terkait kebutuhan isoman, dijelaskan dia,  ada diantara desa yang sudah siap segalanya, baik tempat isoman maupun jaring pengaman keluarga isoman. Misal, berbentuk pemberian santunan untuk keluarga terkonfirmasi.

"Saat isoman itu dipastikan membutuhkan makan dan minum. Minimal supaya yang menjalani isoman tak keluar rumah atau tempat isoman, otomatis kebutuhan makan minumnya diharuskan tercukupi," ujarnya.

Baca Juga: Menjelang Ramadan, Mantan Manajer Persib Bandung Membahagiakan Warganya 'Ngagogo Ikan'

Selain mengandalkan sumber anggaran tersebut, ada juga rencana dibantu anggaran dari Baznas. “Mudah-mudahan ada juga bantuan dari para agnia,” kata Nana.

Kepala Dinas Kesehatan Banjar, H. Andi Bastian mengakui, penyebab kasus terkonfirnasi Covid-19 di Kota Banjar terus mengalami fluktuatif, diantaranya karena proses isoman yang belum optimal. "Kedisiplinan menaati prokes 5 M juga saat ini belum maksimal. Ini tanggungjawab bersama," ujar Andi Bastian.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Banjar, H. Agus Nugraha menyatakan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbaru sampai Senin, 12 April 2021 pukul 14.00 WIB terdata 15 kasus dengan riwayat kontak erat 3 kasus dan 12 kasus suspek.

Baca Juga: Selama Ramadan, Jam Kerja ASN Berubah. Seminggu 32,5 Jam, Sesuai SE Menteri PANRB

"Sehari sebelumnya, Minggu, 11 April 2021 sampai pukul 14.00 WIB sebanyak 26 kasus. Dari 26 kasus itu, sebanyak 9 kasus kontak erat ," ujarnya.

Terkait zona hijau, saat hanya Desa Sinartanjung dan Desa Karyamukti Kec Pataruman. Sisanya, dari 25 desa/kelurahan zona merah. Sementara, Desa Jajawar zona unggu, ada satu kasus kontak erat.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah