Baca Juga: Pocong dan Kuntilanak di Ciamis Ikut-ikutan Menolak Mudik
Setelah melihat kondisinya parah, Euwi meminta pertolongan tetangga dan membawa ke enam orang tersebut ke Puskesmas Wado dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Sumedang pada malam hari sekitar pukul 22.00.
Sebelum terjadi keracunan, Euwi menceritakan, pada sore hari, Dedeh memasak tumis kangkung untuk buka puasa.
Tanpa disadari, minyak yang dipergunakan untuk memasak tumis kangkung tersebut ternyata oli mesin yang dibungkus plastik dan disimpan di dinding dapur.
Baca Juga: Konsep Tugu Selamat Datang Sumedang Perpaduan Antara Budaya Konvensional dan Modern
"Duka teu katingal duka kumaha, naha bet oli nu dilebetkeun ka katel," ucapnya.
Sebenarnya, tambah Euwi, oli yang dipergunakan memasak tumis kangkung tersebut paling hanya dua sendok. Karena sisa oli yang ada didalam plastik masih ada tersimpan di dapur.
Deandra salah satu yang mengalami keracunan mengungkapkan, saat makan tumis kangkung memang tidak merasakan bau oli. Mungkin karena tumis kangkung terasa sangat pedas.
Baca Juga: Penyekatan Pemudik di Sumedang Tetap Bakal Dimulai 6 Mei
"Tidak bau, saya hanya merasakan pedas. Tapi ternyata malah keracunan," ucapnya.