Anggaran Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Banjar Anjlok 66%

- 29 Mei 2021, 08:13 WIB
aktivis KPA Kota Banjar, Syahid Burhani
aktivis KPA Kota Banjar, Syahid Burhani /Kabar-Priangan.com/DOK Pribadi/

KABAR PRIANGAN - Dampak pandemi Covid-19, pemerintah melakukan refocusing anggaran secara besar-besaran untuk penanganan Covid.

Bahkan sejumlah alokasi anggaran di sektor-sektor lain terpaksa dipangkas dan dialihkan dananya untuk penanganan sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid.

Kondisi ini, terkesan berbanding terbalik dengan anggaran untuk percepatan penanganan HIV/AIDS.

Baca Juga: HRS Divonis Rp20 Juta, Hamdan Zoelva: Tidak Memenuhi Rasa Keadilan

Walaupun Covid-19 dan HIV/AIDS itu sama-sama di sektor kesehatan masyarakat, namun alokasi anggaran untuk penanganan HIV/AIDS justru anjlok.

Menurut Pengelola Program Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Banjar, Syahid Burhani, alokasi anggaran untuk penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS di Kota Banjar tahun 2021 ini anjlok.

"Tahun 2021 itu hanya Rp 50 juta saja, atau turun sekitar 66 persen. Padahal, anggaran percepatan dan penanggulangan HIV/Aids tahun sebelumnya Rp 150 juta," ujar Syahid.

Baca Juga: Video Bugil Siswi SMP Tawarkan Open BO, Bikin Heboh Kota Santri. KPAI Akan Berikan pendampingan Psikis

Parahnya lagi, anggaran yang hanya sebesar Rp 50 juta itu, sampai akhir Mei 2021 ini belum bisa dicairkan. Otomatis, kondisi ini  menghambat kinerja dan program kerja KPA Banjar bersama kader di lapangan.

Sementara, keberadaan HIV/AIDS di tengah masyarakat ibarat gunung es. KPA dan jajarannya mesti kerja ektra untuk penanggulangan dan pencegahannya penyakit mematikan ini.

"Miris. Sudah kenyataan anggaran yang dialokasikan kecil dan hanya Rp 50 juta, saat ini sulit dicairkan lagi," ujarnya.

Baca Juga: Damai! Sempat Bentrok, LSM Gibas dan Ormas Pemuda Pancasila Berakhir Islah

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, H. Andi Bastian didamping Kabid P2P Banjar, H. Agus Budiana menyatakan, anggaran penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS masih dalam proses pencairan.

"Mudah-mudahan bulan depan, yaitu Bulan Juni 2021 cair,” kata dia. Mengenai anjloknya alokasi anggaran untuk penanggulangan HIV/AIDS, Andi menyatakan bahwa hal itu sebagai dampak dari refocusing anggaran untuk penanganan pandemi covid-19.

Kendati anggaran sebesar Rp 50 juta belum bisa dicairkan, dikatakan H. Agus, pemeriksaan kesehatan HIV/AIDS di setiap puskesmas di Kota Banjar masih tetap berjalan selama ini.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah