Network
Belum adanya keputusan berangkat membuatnya cukup kecewa. Padahal ia mengangu sudah siap untuk berangkat. Terlebih dirinya telah tuntas pula melakukan vaksin Covid-19. Jika dirinya dan ratusan jemaah haji lainnya gagal berangkat tahun ini, maka tentu bakal menelan rasa kecewa besar untuk kedua kalinya.
Sementara itu, Pranata Humas Ahli Pertama pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Fajri Adi Nugraha, mengatakan, memang banyak masyarakat yang datang guna menanyakan kepastian pemberangkatan ibadah haji, khususnya di tahun 2021 ini. Hal ini seiring kuota jemaah haji pada 2020 yang dilimpahkan ke tahun 2021.
Meski begitu, belum ada kepastian dari Pemerintah pusat terkait pemberangkatan ibadah haji 2021. Pihak Kemenag juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan menungu keputusan resmi dari pemerintah.
"Untuk kepastian pemberangkatan haji tahun ini, kami Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Jadi kami himbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan menunggu keputusan pemerintah pusat," jelas Fajri.
Dikatakan Fajri, pemerintah tentu mempunyai banyak pertimbangan untuk pemberangkatan jemaah haji. Selain pembatasan kuota dari pemerintah Arab Saudi, hal lainya tentu menyangkut kesehatan dan keselamatan masyarakat yang menjadi prioritas.
Saat ini, daftar tunggu calon jemaah haji Kabupaten Tasikmalaya yakni selama 17 tahun. Dimana jika calon haji daftar di tahun 2021, maka dijadwalkan berangkat tahun 2037 nanti.***
