Ribuan Santri Kembali Mondok, Ponpes Idrisiyyah Sambut dan Terapkan Prokes

- 2 Juni 2021, 19:13 WIB
Santri yang baru tiba di komplek Ponpes Idrisiyyah Cisayong Tasikmalaya jalani prokes, salah satunya disemprot menggunakan cairan disinfektan selanjutnya pemeriksaan antigen.*
Santri yang baru tiba di komplek Ponpes Idrisiyyah Cisayong Tasikmalaya jalani prokes, salah satunya disemprot menggunakan cairan disinfektan selanjutnya pemeriksaan antigen.* /kabar-priangan.com/Ema Rohima/

"Rapid tes antigen ini memang difasilitasi oleh lembaga pesantren. Alhamdulillah, seluruh rombongan bus dan minibus yang sudah tiba hasilnya nonreaktif semua," ucapnya.

Dikatakan dia, jika nantinya didapati santri yang hasil rapid tes reaktif, tentu pihaknya akan mengisolasi. Pihaknya sudah menyiapkan tempat yang khusus, sesuai yang diarahkan oleh tim kesehatan klinik pesantren dan Puskesmas Cisayong.

Namun karena hasil rapid tes semuanya nonreaktif, maka santri bisa langsung menempati asrama untuk selanjutnya beristirahat. Pihaknya juga mengkomunikasikan kedatangan para santri kepada seluruh orang tuanya.

"Untuk yang hasilnya nonreaktif bisa langsung ke asramanya masing-masing. Kalau yang reaktif ditempatkan secara khusus yang memang tempatnya sudah dipersiapkan. Namun semuanya nonreaktif," tuturnya.

Baca Juga: Kota Tasik Targetkan 71.000 Lansia Divaksinasi, dr. Asep : Vaksinasi Lansia Perlu Pemahaman Lebih

Dijelaskan Ustad Nur Aziz, penjemputan akan selesai besok Kamis atau tahap akhir, karena pada hari Jumat 5 Juni 2021 sudah dimulai kegiatan belajar mengajar.

Terkait dengan rapid tes antigen, dibebankan kepada orang tua masing-masing santri. Namun dengan biaya yang jauh lebih terjangkau pada umumnya, karena sebagiannya disubsidi oleh lembaga.

Hal tersebut sudah menjadi komitmen dari awal, bahwa ketika santri datang semuanya tanpa terkecuali harus di rapid tes.

Untuk proses rapid, pihaknya memberikan keleluasaan kepada para orang tua. Namun ada yang dirapid di kampung halamannya, dan membawa surat keterangan yang resmi dari laboratorium, serta ada juga yang dilakukan di pesantren.

"Semua santri yang dari luar kota oleh pesantren dilakukan penjemputan secara khusus oleh armada yang dipersiapkan secara khusus. Kalau untuk sekitar Tasikmalaya, kami mengimbau kepada para orang tua untuk mengantarkan langsung. Jadi kami sangat menganjurkan kepada orang tua santri tidak mengizinkan pulang sendiri, apalagi naik angkutan umum," ujarnya.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah