Ribuan Santri Kembali Mondok, Ponpes Idrisiyyah Sambut dan Terapkan Prokes

- 2 Juni 2021, 19:13 WIB
Santri yang baru tiba di komplek Ponpes Idrisiyyah Cisayong Tasikmalaya jalani prokes, salah satunya disemprot menggunakan cairan disinfektan selanjutnya pemeriksaan antigen.*
Santri yang baru tiba di komplek Ponpes Idrisiyyah Cisayong Tasikmalaya jalani prokes, salah satunya disemprot menggunakan cairan disinfektan selanjutnya pemeriksaan antigen.* /kabar-priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Setelah sekitar sebulan libur, sedikitnya 1.200 santri dan mahasantri mulai kembali ke Pondok Pesantren Idrisiyyah yang ada di Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Hal tersebut seiring akan dimulainya kembali tahun ajaran baru.
Kedatangan para santri tersebut disambut oleh pihak pesantren dengan menyiapkan protokol kesehatan Covid-19.

Ketua Pelaksana Penjemputan dan Pemulangan santri, Ustadz Nur Aziz Rahmatulloh mengatakan santri yang akan tiba sebanyak 1.200 orang secara bertahap yakni Rabu dan Kamis 2-3 Juni 2021. Namun untuk kedatangan hari ini, Rabu 2 Juni 2021 sebanyak 500 orang yang berasal dari luar Tasikmalaya.

Baca Juga: Perempuan Dalam Video Vulgar Anak Dibawah Umur, Mengaku Awalnya Dipaksa dan Diancam Lama-lama Ketagihan

Ada pun sisanya, akan berdatangan besok Kamis 3 Juni 2021 yang asalnya dari Tasikmalaya dan sekitarnya.

 "Untuk penjemputan santri tentu sebagaimana pemulangan. Kita jemput dengan armada yang memang sudah steril, disemprot disinfektan dan lain sebagainya," kata Ustad Nur Aziz kepada kabar-priangan.com, Rabu 2 Juni 2021.

Menurutnya, selama perjalanan pihaknya juga menghadirkan tour Lider yang akan mendampingi santri selama perjalanan.

Tentunya, untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 berjalan dengan tertib dan dipatuhi oleh semua santri seperti menggunakan masker.

Sesampainya di pesantren, para santri disemprot lagi dengan disinfektan dan kemudian diwajibkan untuk mengikuti rapid tes antigen.

Baca Juga: Waspada! Lonjakan Covid-19 di Kabupaten Garut Mengkhawatirkan

"Rapid tes antigen ini memang difasilitasi oleh lembaga pesantren. Alhamdulillah, seluruh rombongan bus dan minibus yang sudah tiba hasilnya nonreaktif semua," ucapnya.

Dikatakan dia, jika nantinya didapati santri yang hasil rapid tes reaktif, tentu pihaknya akan mengisolasi. Pihaknya sudah menyiapkan tempat yang khusus, sesuai yang diarahkan oleh tim kesehatan klinik pesantren dan Puskesmas Cisayong.

Namun karena hasil rapid tes semuanya nonreaktif, maka santri bisa langsung menempati asrama untuk selanjutnya beristirahat. Pihaknya juga mengkomunikasikan kedatangan para santri kepada seluruh orang tuanya.

"Untuk yang hasilnya nonreaktif bisa langsung ke asramanya masing-masing. Kalau yang reaktif ditempatkan secara khusus yang memang tempatnya sudah dipersiapkan. Namun semuanya nonreaktif," tuturnya.

Baca Juga: Kota Tasik Targetkan 71.000 Lansia Divaksinasi, dr. Asep : Vaksinasi Lansia Perlu Pemahaman Lebih

Dijelaskan Ustad Nur Aziz, penjemputan akan selesai besok Kamis atau tahap akhir, karena pada hari Jumat 5 Juni 2021 sudah dimulai kegiatan belajar mengajar.

Terkait dengan rapid tes antigen, dibebankan kepada orang tua masing-masing santri. Namun dengan biaya yang jauh lebih terjangkau pada umumnya, karena sebagiannya disubsidi oleh lembaga.

Hal tersebut sudah menjadi komitmen dari awal, bahwa ketika santri datang semuanya tanpa terkecuali harus di rapid tes.

Untuk proses rapid, pihaknya memberikan keleluasaan kepada para orang tua. Namun ada yang dirapid di kampung halamannya, dan membawa surat keterangan yang resmi dari laboratorium, serta ada juga yang dilakukan di pesantren.

"Semua santri yang dari luar kota oleh pesantren dilakukan penjemputan secara khusus oleh armada yang dipersiapkan secara khusus. Kalau untuk sekitar Tasikmalaya, kami mengimbau kepada para orang tua untuk mengantarkan langsung. Jadi kami sangat menganjurkan kepada orang tua santri tidak mengizinkan pulang sendiri, apalagi naik angkutan umum," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Euro 2020 (Euro 2021)

Imbauan itu disampaikan sejak awal liburan sampai dengan kembali ke pesantren. Pihaknya terus mengingatkan kepada orang tua, khususnya di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya supaya anaknya diantarkan langsung.

Selama di kampung halaman, dan sesampainya di pesantren para santri juga harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Untuk para santri yang baru saja tiba hari ini, yakni berasal dari Jakarta, Karawang, Bandung, Subang, Garut dan sekitarnya. Hari besok juga masih ada yang akan tiba," ungkapnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah