Yusuf menambahkan, nanti pihaknya juga akan mensosialisasikan ke setiap lurah bawa dana kelurahan itu bisa digunakan untuk pembangunan TPS. "Agar diketahui seluruh lurah akan kita infromasikan," kata dia.
Sampai saat ini kata Yusuf, pemerintah Kota Tasikmalaya, terus melakukan penanganan smapah secara intensif. Hanya saja ujar dia, saat ini disiplin masyarakat terhadap membuang sampah masih kurang.
Baca Juga: Belum Puas Terkait Pelayanan Publik, Elemen Masyarakat Ciamis Kembali Datangi Kantor DPRD
"Lebih parahnya lagi Kota Tasikmalaya ini masih dijadikan tempat pembuangan sampah dari luar daerah," kata dia.
Misalnya, warga dari Kabupaten Tasikmalaya sambil berngkat menggunakan kendaraan membawa sampah, dan membuangnya di TPS yang ada di Kota Tasikmalaya termasuk di TPS-TPS liar sehingga sampah di Kota Tasik semakin menumpuk.
Sebetulnya ujar dia, untuk pengangkutan samah di Kota Tasikmalaya dengan armada yang tersedia itu sudah dilakukan pengangkutan secara intensif.
"Rata-rata ada 200 ton sampah yang di buang ke TPA Ciangir setiap satu harinya oleh armada kita," kata dia
Dengan volume sampah yang begitu banyak, saat ini TPA Ciangir memerlukan adanya pelebaran.
"Apalagi TPA Ciangir sekarang sudah hampir sampai ke tempat penduduk. Maka pelebaran wajib kita laksanakan," kata dia.