Pengelolaan Sampah Lemah Sebagian Masyarakat Masih Buang Sampah Seenaknya

- 18 Juni 2021, 16:27 WIB
Aksi teatrikal sejumlah mahasiswa protes mengenai permasalahan sampah di halaman Bale Kota Tasikmalaya.
Aksi teatrikal sejumlah mahasiswa protes mengenai permasalahan sampah di halaman Bale Kota Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/Erwin R/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kota Tasikmalaya, gelar aksi teatrikal di halaman Bale Kota Tasikmalaya, Jumat (18/6/2021).

Aksi tersebut terkait permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya harus menjadi perhatian serius oleh Pemerintah dikarnakan Dinas Lingkungan Hidup dalam penanganan dan pengelolaan sampah tidak maksimal.

Korlap Aksi Asep Kustiana mengatakan, Plt Walikota Tasikmalaya dan DPRD Kota Tasikmalaya harus melakukan evaluasi kepada Dinas terkait terhadap penanggulangan sampah.

Baca Juga: Pelaku Pembakar Rumah Orang Tua Diamankan, Diduga Alami Gangguan Jiwa

"Minimnya kesadaran masyarakat dan masih banyaknya sampah yang berserakan dijalan. Sehingga menimbulkan bau tidak sedap terhadap masyarakat, tentu ini sangat jauh dengan selogan “Tasik Kota Resik”," katanya usai menggelar aksi teatrikal.

Diungkapkan Asep, seperti kurang maksimalnya armada pengangkut sampah dari tempat pembuangan sampah sementara, ditambah dengan perilaku masyarakat yang membuang sampah masih seenaknya.

"Ketika ada lahan kosong, disitu akan menjadi lahan pembuangan sampah rumah tangga. Pemerintah harus tegas terhadap warga yang membuang sampah seenaknya," katanya.

Baca Juga: MotoGP Sachsenring: Marquez Tercepat FP1 dengan Winglet Baru

Maka dari itu, kata Asep, tidak bisa dipungkiri volume sampah semakin hari kian bertambah dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.

Terus ditambah kurangnya bank sampah yang ada di setiap wilayah di Kota Tasikmalaya, padahal regulasi bank sampah ini tertera didalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012.

"Ketika Dinas Terkait tidak menjalankan aturan tersebut maka sanksi administratiflah yang mereka langgar.
Bukan hanya persoalan bau terhadap lingkungan, tumpukan sampah juga bisa menimbulkan banyak penyakit seperti DBD, Diare dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: Bertengkar dengan Ayah, Anak Bakar Rumah, Kandang Domba dan Rusak Mushola

Ditambah situsasi pandemi covid-19 saat ini yang masih belum selesai. "Jangan sampai ditambah dengan beberapa persoalan penyakit yang muncul diakibatkan oleh penumpukan sampah yang tidak kelola dengan baik," ujarnya.

Disini, lanjut Asep, pemerintah harus bekerjasama dengan semua elemen untuk dapat melakukan inovasi penanganan dan pengelolaan sampah. Supaya dapat dikelola dengan baik, seperti memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Karena ketika masyarakat tau dalam melakukan tata kelola sampah dengan benar tentu dapat meminimalisir penumpukan sampah.

Baca Juga: Sumedang Mulai Siaga 1 Covid-19, Wabup Erwan Dinyatakan Positif

Dinas terkait jangan hanya berkutat dengan persoalan anggaran untuk membuat bank sampah. Karena itu bisa menggunakan potensi yang ada, ketika masyarakat tau dan paham mengenai tata kelola sampah mereka dapat membuat bank sampah secara mandiri.

"Dikarenakan, sampah yang dipilah sebenarnya bisa menghasilkan nilai rupiah jika dikelola dengan benar," pungkasanya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah