Corona Merajalela, Wabup Garut Siapkan Rusun dan Puskesmas Jadi RS Darurat Covid-19

- 21 Juni 2021, 03:59 WIB
Wabup Garut, Helmi Budiman saat melakukan peninjaun ke Rusun Gandasari, di Jalan Raya Bayongong yang akan digunakan untuk rumah sakit darurat menyusul maraknya penyebaran Covid-19 di Garut.
Wabup Garut, Helmi Budiman saat melakukan peninjaun ke Rusun Gandasari, di Jalan Raya Bayongong yang akan digunakan untuk rumah sakit darurat menyusul maraknya penyebaran Covid-19 di Garut. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

"Kita ingin masyarakat kita yang menderita Covid-19 bisa dilayani dengan cara dirawat atau dilakukan isolasi, itu yang penting untuk saat ini. Sedangkan penggunaan rusun ini merupakan salah satu strategi kita untuk penambahan tempat isolasi bagi pasien covid-19 akibat penuhnya ruangan yang ada di rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Ribuan Butir Pil Hexymer Siap Edar Diamankan Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota

Pengunaan rusun menjadi rumah sakit darurat menurut Helmi terpaksa dilakukan mengingat saat ini kondisi Garut yang darurat akibat melonjaknya kasus Covid-19 serta keterbatasan kapasitas rumah sakit yang ada.

Ke depannya, bahkan Puskesmas DTP Tarogong pun akan disiapkan agar bisa menampung dan merawat pasien Covid-19.

Helmi juga mengungkapkan jika pihaknya masih akan terus mengupayakan agar daya tampung RSUD dr Slamet Garut untuk pasien Covid-19 masih bisa bertambah.

Selama ini sudah beberapa kali dilakukan penambahan daya tampung RSUD dr Slamet Garut dimana sebelumnya hanya bisa menampung 100 pasien Covid-19.

Baca Juga: Corona Kian Mengganas, Kadinkes Kota Tasik: Hampir Tiap Hari Terjadi Kasus Kematian

Seiring terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19, tambahnya, kemudian daya tampung di RSUD dr Slamet Garut ditambah menjadi 160, kemudian menjadi 200.

Kini kembali tengah diupayakan untuk menambah daya tampung kembali akibat terus bertambahnya jumlah pasien Covid-19 yang memerlukan ruangan dan perawatan.

"Sekarang akan kita upayakan lagi untuk ditambah lagi kapasitasnya dan saya rasa masih bisa. Ini harus kita lakukan karena jumlah penderita Covid-19 saat ini lebih banyak dibanding bulan Januari jadi mungkin perlu ada penambahan kapasitas lagi," ucap Helmi.***

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah