Pemprov Jabar Luncurkan Fitur Pencarian Penyebaran Oksigen Lewat Pikobar

- 15 Juli 2021, 14:07 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil /Instagram @Ridwan Kamil/

KABAR PRIANGAN - Hingga saat ini, keberadaan tabung oksigen di wilayah Jawa Barat (Jabar) masih langka. Padahal di sisi lain tingkat kebutuhannya terus meningkat seiring dengan kasus Covid- 19 yang terus melonjak.

Tak hanya langka, harga tabung oksigen dipasar pun melonjak harganya dibanding sebelumnya.

Demikian juga sebaran tabung gas di daerah termasut di depot-depot gas juga stoknya tidak merata, sehingga membuat sebagian masyarakat susah mencarinya.

Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, Toko Pakaian dan Sanggar Senam di Garut Ditutup Satgas Covid-19

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan tabung oksigen atau pengisian ulang tabung oksigen, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar meluncurkan fitur "Cari Oksigen" melalui website: https://pikobarjabarprov.go.id/oxygen.

Hal tersebut diwartakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Kamis 15 Juli 2021. 

"Sampurasun! Guna membantu warga Jabar mendapatkan ragam informasi peningkatan saturasi oksigen, Pemda Provinsi Jawa Barat kembali luncurkan fitur baru 'Cari Oksigen' lewat portal @pikobar-jabar," cuit Ridwan Kamil.

Untuk mengatahui lokasi penyedia tabung oksigen atau untuk mengisi ulang tabung oksigen tersebut serta informasi lain seputar kebutuhan tabung oksigen, masyarakat dapat mengakses website: https://pikobarjabarprov.go.id/oxygen.

Baca Juga: Daftar Tunggu Pasien Covid-19 di RSUD Ciamis Penuh, Meski Ruang Isolasi Ditambah

"Fitur Pikobar Cari Oksigen yang dikembangkan oleh @jabardigitalservice turut memudahkan pasien Covid-19 dalam mengetahui sebaran lokasi pembelian dan agen isi ulang tabung oksigen di Jabar. Informasi selengkapnya, kunjungi https://pikobarjabarprov.go.id/oxygen," tutur Ridwan Kamil.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut, Heri Gunawan, menyebutkan pihaknya telah melakukan peninjauan terkait ketersediaan tabung oksigen diwilayahnya.

Adapun peneyebaran agen oksigen di Kabupaten Garut dapat diperoleh di tiga lokasi yakni Sigi dan Tawakal yang berlokasi di wilayah Kecamatan Karangpawitan, serta Tasman yang berlokasi di Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Garut.

Baca Juga: Pekerjakan Karyawan Lebih 50 Persen, PT APL Didenda Rp50 Juta Pada Sidang Tipiring PN Kota Banjar

Menyusul adanya informasi masih sulitnya untuk mendapatkan oksigen, pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke agen.

Ada tiga agen yang telah kita datangi yakni Sigi dan Tawakal yang berlokasi di wilayah Kecamatan Karangpawitan, serta Tasman yang berlokasi di Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul.

Disebutkannya, hasil peninjauan di tiga agen tersebut, ternyata oksigen memang masih langka. Di agen oksigen Sigi yang memiliki 500 tabung ternyata yang bisa terisi hanya 15 tabung saja.

"Demikian pula di agen oksigen Tawakal yang memiliki 200 tabung, yang terisinya juga sama hanya 15 tabung. Yang agak banyak mungkin di agen oksigen Tasman yang di Jalan Pembangunan. Di sana kami mendapatkan ada 100 tabung yang satu tabungnya berisi 6 kubik yang terisi akan tetapi itu dari jumlah tabung mencapai 800," kata Heri, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: Covid- 19 Terus Menggila, ICMI Kota Banjar Usulkan Indonesia Berdzikir

Menurut Heri, kelangkaan oksigen terjadi karena memang pasokan dari agen, baik yang dari Bandung maupun dariTasikmalaya memang minim dibanding biasanya.

Selain keberadaannya yang masih langka, Heri juga menyebutkan jika harga tabung oksigen saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Berdasarkan keterangan dari tiga pemilik agen oksigen yang telah didatanginya, satu tabung dengan kemasan 6 kubik itu dibeli dari agen dengan harga Rp80.000 hingga Rp100.000 padahal sebelumnya hanya Rp38.000 hingga Rp40.000.

Namun meski harganya mahal, ungkap Heri, pihak agen tak bisa berbuat banyak karena kenaikan harga tabung oksigen ini bukan hanya terjadi di Garut saja, tapi juga di daerah lainnya.***

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah