KABAR PRIANGAN - Sebuah video yang menunjukan segerombolan pemuda bersepeda motor konvoi di Jalan Baru Ciawi - Singaparna (Cisinga), tepatnya di Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, beredar luas di media sosial.
Mereka tampak ugal-ugalan dengan suara knalpot yang bising. Hal tersebut membuat pengendara lain harus meminggirkan kendaraannya. Prilaku itu juga membuat geram warga sekitar yang melihat dari pinggir jalan.
Bahkan setelah berkonvoi ria, ratusan motor diparkirkan di pinggir jalan selanjutnya berkerumun dan bergerombol untuk nongkrong.
Baca Juga: Waspada Bencana! BMKG Peringatkan Warga Beberapa Hari Kedepan Tasikmalaya Diguyur Hujan Lebat
Kepala Desa Kudadepa, Sofyan Iskandar mengatakan jalan penghubung antara Ciawi dan Singaparna itu memang biasa jika hari biasa digunakan para anak muda untuk rute konvoi dan berkumpul.
Namun pada hari Minggu 1 Agustus 2021 kemarin, tiba-tiba ada gerombolan motor padahal di masa PPKM Level 4. Kegiatan masyarakat dibatasi, bahkan pasar kojengkang yang biasa buka hari Minggu ditutup.
"Merasa aneh saja, ketika PPKM Level 4 dimana kegiatan masyarakat dibatasi termasuk pasar. Tapi pada hari itu sekelompok pemuda bermotor begitu membludak. Jelas-jelas mereka melanggar PPKM Darurat," kata Sofyan Iskandar, Senin 2 Agustus 2021.
Menurutnya, kelompok bermotor itu berprilaku hingga membuat keresahan masyarakat. Mereka berkendara ugal-ugalan dan menggeber knalpot dengan suara bising.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Selamat ke Greysia-Apriyani Usai Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo
Hal tersebut membuat warga resah dan marah, terlebih kejadian tersebut disaat masa PPKM Level 4.