KABAR PRIANGAN - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menyatakan 90 persen sekolah di Kota Tasik telah siap untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.
Kesiapan itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi seiring dengan status Kota Tasikmalaya yang masuk dalam kategori PPKM Level tiga.
"Dari dulu semua sekolah di Kota Tasik sudah siap melakukan PTM. Nah, Kota Tasikmalaya masuk PPKM level tiga, sesuai intruksi mendagri memang sudah dibolehkan melakukan PTM," ujar Budiaman Sanusi, Rabu, 11 Agustus 2021.
Hanya saja ujar Budiaman Sanusi, untuk pelaksanaan PTM tersebut masih dilakukan pembatasan-pembatasan. Seperti untuk SD dan SMP, siswa dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas kelas.
"Artinya sekolah di Kota Tasikmalaya, pada umumnya sudah siap, hanya saja kesiapan tersebut akan diperkuat lagi," katanya.
Termasuk kata dia, sebelum dilaksanakan PTM tim gugus tugas akan melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak sekolah termasuk sekolah-sekolah swasta guna memberikan kejelasan terkait dibolehkannya PTM di Kota Tasik.
"Sehingga untuk pelaksanaannya sendiri mungkin baru bisa dilaksanakan minggu depan," ujar Budiaman Sanusi.
Karena lanjutnya, sekolah juga harus melakukan penjadwalan-penjadwalan dalam pelaksanaanya seperti siswa mana dulu yang hadir kesekolah hari ini dan mana yang masih daring, besoknya gitu lagi dan seterusnya.
“Termasuk terkait kesiapan dengan penerapan protokol kesehatan di sekolah, dari dulu juga sekolah di kita pada siap,” katanya.
Baca Juga: 13 Link Twibbon Untuk Ikut Rayakan HUT Pramuka ke-60
Namun untuk pelaksanannya kan tetap harus ada izin dari pemerintah yang disesuaikan denga kondisi penyebaran kasus kovid.
"Karena kan izin tatap muka itu bukan hanya baru kali ini, dulu-dulu juga pernah diizinkan tapi tiba tiba pas mau pelasanakan kasus covid kembali naik sehingga izin tersebut dicabut kembali," katanya.
Padahal ujar Budiaman, sesuai ketentuan yang disyaratkan kementrian, waktu itu Kota Tasik sudah 90 persen memenuhi persyaratan. Dan yang belum memenuhi terus melakukan perbaikan perbaikan.
"Namun yaitu, gagal lagi gagal lagi karena terimbas kasus covid," jelas Budiaman. Bahkan kala itu, lanjut dia, sempat muncul pernyataan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang membolehkan PTM, sekalipun masih status zona merah.
“Kita langsung melakukan persiapan, eh ternyata muncul kebijakan PPKM sehingga batal lagi," katanya.
Pada dasarnya, lanjut Budiaman, seluruh insan pendidikan di Kota Tasikmalaya sudah siap melaksanakan PTM. Yang diperlukan saat ini, hanya meng update lagi kesiapan.
Baca Juga: Terdakwa Tak Hadir Karena Sakit, Sidang Kasus Penipuan CPNS Terpaksa Ditunda
“Hanya karena masih dibatasi seperti semua siswa tidak boleh masuk dalam satu waktu, pihak sekolah tetap harus melakukan persiapan-persiapan, salahsatunya penjadwalan siswa,” katanya.
Di Kota Tasik sendiri ujar Budiaman, terdapat 199 SD Negeri, dan 32 SD swasta sehingga semuanya ada 231 SD. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 79 sekolah, SMP N sebanyak 21 sekolah dan swasta 58 sekolah.***