KABAR PRIANGAN - Keterbatasan fisik bukan suatu halangan untuk mencari ilmu. Justru sebaliknya keterbatasan fisik bisa dijadikan motivasi bagi dirinya dan juga yang lainnya.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong disela kunjungan kerja di SDN 1 Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Rabu, 18 Agustus 2021.
Di hari ke 2 pembelajaran tatap muka (PTM) tersebut terdapat anak kembar siam yang tak bisa dipisahkan, yakni Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah mengikuti PTM.
Baca Juga: Permainan Saxophone Lagu ‘Hari Merdeka’ Siswa SDN 2 Pengadilan Tasikmalaya Beredar Luas di Sosmed
Putri dari pasangan suami istri Iwan Kurniawan dan Yani (almarhumah) tersebut kini sudah duduk di bangku kelas 2, karena saat duduk di kelas 1 nyaris tak diketahui publik karena kebijakan pemerintah yang melarang kegiatan belajar mengajar secara langsung dampak pandemi Covid-19.
“Ini anak yang sangat luar biasa dan harus jadi motivasi bagi anak anak yang lainnya," kata Totong ditemani Kabid SD, Entib Satibi.
Menurut Totong, dengan kondisi keterbatasannya, Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah bisa sekolah, belajar di kelas dan sangat antusias untuk belajar. "Dan ini yang harus kita dorong,” ujar Totong.
Ia menuturkan, sebelumnya tidak mengetahui jika anak kembar siam itu akan mengikuti PTM.