Sejumlah Sekolah di Kota Tasikmalaya Sudah Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka

- 18 Agustus 2021, 19:24 WIB
Sejumlah siswa mulai mengikuti pembelajaran tatap muka di SD Pengadilan 2 Kota Tasikmalaya, Rabu, 18 Agustus 2021.*
Sejumlah siswa mulai mengikuti pembelajaran tatap muka di SD Pengadilan 2 Kota Tasikmalaya, Rabu, 18 Agustus 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

 

KABAR PRIANGAN - Seiring mulai diizinkannya Pembelajaran Sistem Tatap Muka (PTM) oleh pemerintah Kota Tasikmalaya, sejumlah sekolah di Kota Tasikmalaya sudah mulai melaksanakan PTM sejak Senin 16 Agustus 2021 kemarin.

Sekolah Dasar Nergri (SDN) 2 Pengadilan adalah salah satu dari banyak sekolah di KotaTasikmalaya yang telah melaksanakan PTM.

"Sesuai dengan instruksi dari dinas pendidikan, tatap muka di sini sudah mulai dari Senin (16 Agustus)," ujar Kepala SDN 2 Pengadilan, Yeni Wiarni, Rabu 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Menantu Tinju Metua dan Istri Sendiri, Eh Akhirnya Berujung di Polisi

Kendati demikian ujar Yeni, pelaksaam PTM di SD Pengadilan masih dilaksanakan secara terbatas. Siswa yang dapat melakukan PTM di sekolah dijadwal agar masuk secara bergantian.

Yeni menjelaskan, selama pekan pertama PTM dilaksanakan, hanya sekitar 30 persen siswa yang boleh datang. Apabila penerapannya dinilai sudah efektif, baru pekan selanjutnya jumlah siswa yang masuk ditambah menjadi 50 persen.

"Untuk pekan pertama ini, kita batasi 30 persen siswa yang masuk. Tapi ada juga yang 50 persen di kelas yang jumlah siswanya sedikit. Kalau itu sudah berjalan baik, berangsur kita naikkan menjadi 50 persen seluruhnya," ujar dia.

Baca Juga: Terharu! Anak Kembar Siam di Garut Ikut PTM, Ibunya Sudah Meninggal, Kadisdik Janji Beri Kursi Roda

Yeni jugw menambahkan, sebelum PTM dilaksanakan, pihaknya sudah melengkapi sarana dan prasarana terkait prokes, serta menyemprotkan disinfektan ke setiap ruangan di sekolah. Diharapkan kata dia, upaya itu dapat memaksimalkan pencegahan penularan Covid-19 di sekolah.

Bahkan lanjut dia, pihak sekolah juga telah meminta persetujuan kepada masing-masing orang tua siswa sebelum melaksanakan PTM. "Alhamdulillah orang tua semua menyambut baik. Karena mungkin ini sudah ditunggu-tunggu," kata dia.

Kendati demikian, pihak sekolah juga tetap memberikan kesempatan bagi orang tua yang masih ingin anaknya belajar secara daring. Sebab, saat ini siswa yang melaksanakan PTM belum 100 persen.Termasuk para guru juga masih memberikan materi secara daring kepada siswa yang belajar di rumah.

Baca Juga: Dua SMP Negeri di Sumedang Berhasil Terapkan Hybrid Learning

"Jadi sebagian siswa tidak PTM masih belajar secara daring. Guru juga setelah memberi pelajaran di sekolah, melanjutkan untuk memberi materi ke siswa yang belajar daring," kata Yeni.

Ia menjelaskan, sekolahnya efektif belajar sejak pukul 07.30-11.00 WIB. Selama di sekolah para siswa hanya berada di dalam kelas. Dikatakan Yeni, sekolah tidak memberikan waktu istirahat kepada siswa agar mereka tak berkumpul di luar kelas.

Para orang tua siswa juga diminta mengantar-jemput anaknya ke sekolah. Namun, orang tua hanya diperkenankan mengantar sampai depan gerbang, tak sampai masuk lingkungan sekolah.

"Kalau ketahuan ramai, nanti malah ditutup lagi sekolahnya. Mangkanya kita minta semua sama-sama jaga agar sekolah bisa terus berjalan," kata dia.***

 

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah