Akses Jalan SDN 2 Tugu Dibenteng, Wagub Jabar : Pemkot Tasik Mampu Selesaikan Ini,Gak?

- 3 September 2021, 17:22 WIB
Wakil Gubernur (wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau dan melihat langsung bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu 2 Kota Tasikmalaya, Jumat 03 September 2021.*
Wakil Gubernur (wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau dan melihat langsung bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu 2 Kota Tasikmalaya, Jumat 03 September 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

Walaupun kata dia, dari informasi yang didapat pemiliknya tak pernah datang saat dipangil oleh pihak pemerintah setempat.

Bahkan Uu pun mengaku saat di lokasi sempat ada masyarakat yang meminta untuk segera membongkar tembok beton 3 meter yang menutup akses jalan sekolah tersebut.

"Saya melihat dan bertanya kepada kepsek, ketua komite, Pemkot Tasikmalaya juga ada katanya memang pihak pemilik lahan sudah dipangil untuk bermusyawarah. Namun hingga kini belum bisa. Sehingga barusan kata masyarakat bilang bongkar saja, pasti pemiliknya datang," kata Uu.

Baca Juga: Sumedang dan Papua Jadi Tuan Rumah Paragliding Championship Tingkat Nasional 2021

Namun ujar Uu, kita ini hidup di Indonesia sehingga segala sesuatunya harus mencari solusi yang terbaik. Bila solusi mentok ada hukum yang bisa dijalankan karena negara kita negara hukum. Pemilik lahan juga tak cukup normatif asal punya sertifikat, norma sosialnya juga harus ada.

"Sekali lagi saya menunggu Pemkot Tasikmalaya bisa selesaikan ini gak?. Kalau gak beres, Pemrpov akan bantu kota.Tapi saya yakin oleh kota bisa selesai.," ujar Uu.

Apalagi ujar wagub, pihak DPRD Kota Tasikmalaya telah menjadwalkan pertemuan dengan pemiliknya secepatnya. "Kalau tak datang saat diundang oleh DPRD nanti, itu sanksinya kurungan penjara," ujar dia.

Baca Juga: Dua Gadis Cantik Diperkosa Pria yang Mengaku Intel. Mereka Disekap Dua Hari di Kawasan Kadipaten, Tasikmalaya

Sebelumnya, sebuah bangunan SDN 2 Tugu Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, tak memiliki akses jalan lagi karena akses jalan ke sekolah itu ditutup bangunan benteng setinggi 3 meter oleh pemilik lahan pribadi di depannya.

Semula sebanyak 167 siswa dan guru di sekolah tersebut memiliki akses jalan utama dengan lebar sekitar 2 meter ke pinggir Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x