Tak hanya itu, Posyantek Desa Gudang juga sejauh ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk meningkatkan hasil produksi dan pemasarannya.
Baca Juga: Dua Orang Pengedar Obat Psikotropika Ditangkap di Tanjungsari Sumedang
Dan ternyata, lanjut Dikdik, banyaknya kerjasama dan dukungan dari pemerintah daerah ini (Desa, Kecamatan, DPMD, Pemda Kabupaten Sumedang) ini menjadi salah satu poin penilaian bagi para juri.
Sebab berdasarkan informasi yang dia terima, kriteria perlombaan yang dinilai oleh tim juri dari LIPI, BPPT, BPIP, UPN Veteran Surabaya dan pegiat Teknologi Tepat Guna itu, salah satu diantaranya adalah kelembagaan Posyantek itu sendiri, pemberdayaan melalui Teknologi Tepat Guna, dan dukungan dari Pemerintah Daerah termasuk dalam hal pemasaran produknya.
"Selama ini yang dinilai oleh para juri itu, antara lain bagaimana Posyantek mengelola lembaganya, serta sejauh mana dampaknya terhadap perkembangan ekonomi di masyarakat dan sampai mana melibatkan banyak pihak dalam mengembangkan teknologi," katanya.
Baca Juga: Hektaran Lahan Perkebunan di Gunung Kareumbi Sumedang Terbakar
Keberhasilan yang diraih Posyantek ini, lanjut Dikdik, tentunya tidak didapat begitu saja, melain telah melalui proses penilaian yang cukup panjang, mulai dari penilaian tingkat kabupaten, tingkat provinsi, hingga akhirnya ditunjuk mewakili Provinsi Jawa Barat pada lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Nasional.
"Sebelumnya kami telah mengirimkan kelengkapan dokumen berupa proposal, video dan kelengkapan lainnya. Setelah masuk 10 besar kami pun melewati seleksi akhir berupa ekspose secara Daring pada minggu lalu di Command Center Kabupaten Sumedang," ujarnya.
Untuk itu, dia pun sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu membimbing Posyantek Desa Gudang, hingga berhasil menjadi juara pertama di Tingkat Nasional.
Baca Juga: Bersama Komunitas Adventure, Kodim 0610 Sumedang Bagikan Sembako Untuk Warga Terdampak Pandemi