Network
KABAR PRIANGAN - Salah satu syarat melakukan perjalanan Kereta Api Jarak Jauh telah ditetapkan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yaitu selain sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, juga melampirkan hasil test PCR atau Rapid Tes Antigen sebagaimana yang tercantum dalam SE Kemenhub Nomor 69 Tahun 2021.
PT KAI telah mengintegrasikan sistem boarding KAI dan aplikasi Peduli Lindungi sehingga data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan akan otomatis muncul pada layar komputer petugas.
Bagi pelanggan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin, wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Sholat Lima Waktu untuk Wilayah Priangan Timur dan Sekitarnya, Jumat 24 September 2021
Syarat lainnya bagi mereka yang akan menggunakan Kereta Api yaitu :
- Pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam)
- Suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.
- Pelanggan diwajibkan untuk menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.
- Pelanggan tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.
PT KAI menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di 64 Stasiun dari sebelumnya Rp85.000 menjadi Rp45.000 untuk setiap pemeriksaan. Tarif ini diberlakukan mulai besok, Jumat 24 September 2021.
"Penyesuaian tarif merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan," ujar VP Public Relations PT KAI Joni Martinus pada Kamis, 23 September 2021.
Baca Juga: Mahasiswa Unsil 'Kepung' Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Ini yang Mereka Perjuangkan
KAI menyediakan fasilitas Rapid Test Antigen di stasiun dengan harga terjangkau bagi para calon pelanggan yang ingin melengkapi persyaratan naik kereta api Jarak Jauh.
