Kota Banjar Berstatus PPKM Level 1 , Warga: Asyik, Bisa Joget Lagi, Euy...

- 3 November 2021, 22:10 WIB
WALI Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih berbicara saat memimpin apel bersama Satpol PP Kota Banjar di halaman Pendopo Banjar, baru-baru ini.*
WALI Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih berbicara saat memimpin apel bersama Satpol PP Kota Banjar di halaman Pendopo Banjar, baru-baru ini.* /kabar-priangan.com/D. Iwan

 

KABAR PRIANGAN - Dua daerah di Priangan timur, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran, kembali berhasil mempertahankan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 berturut-turut.

Hal itu sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 57 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali.

Selain Banjar dan Pangandaran, daerah berstatus level 1 di wilayah Jabar per 1 November 2021 bertambah yakni Kota Bogor dan Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Saat Pandemi Covid-19, Jumlah ODHA Bertambah 24 Kasus, 17 Orang Meninggal Dunia Akibat HIV/AIDS

Dengan disandangnya status PPKM Level 1 ini membuat warga bungah. Para pelaku seni dan pecinta hiburan kembali bisa berjoget ria, seperti tempo dulu sebelum muncul virus Corona.

"Asyiklah, bisa joget lagi, euy," ujar salah seorang pecinta musik dangdut warga Banjar, Andi, dibenarkan rekannya, Agus, Rabu 3 November 2021.

Di tempat terpisah, Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih mewanti-wanti, saat ada kelonggaran izin seni dan hiburan semua harus tetap menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Baca Juga: Vaksinasi Digelar di RW 14 Mancagar Panglayungan, Warga Menyambut Antusias

"Saat PPKM Level 1 dalam waktu dua minggu ke depan, semua jangan lengah. Diharuskan semuanya tetap menaati protokol kesehatan dan divaksin Covid-19," ujarnya.

 

Ade menuturkan, perizinan  pelaku seni atau hiburan itu akan diberikan kepada warga yang dinilai memenuhi persyaratan. Hal itu dibuktikan dengan semua yang terlibat acara hiburan tersebut sudah menjalani vaksinasi dan kesiapan menaati prokes yang berlaku.

"Kalau syarat dan ketentuan yang berlaku tak dipenuhi oleh pelaku seni maupun pemilik hajat, otomatis acara harus dibubarkan. Semoga saja aktivitas pelaku seni mampu membangkitkan perekonomian di Kota Banjar ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Awas Musim Pancaroba Datang, Tingkat Perindukan Nyamuk Aedes Aegypti Melonjak Drastis

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Andi Bastian, diantara indikator keberhasilan Kota Banjar saat mempertahankan status PPKM Level 1 adalah tingkat pencapaian vaksinasi di Kota Banjar melebihi angka 72,9 persen dari target total sasaran wajib vaksin 160.353 orang.

"Jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Banjar terus menurun. Bahkan, berkali-kali kosong," ujarnya.

Saat apel bersama Satpol PP Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, menegaskan, kendati kasus Covid-19 di Kota Banjar melandai, diharapkan edukasi dan imbauan pelaksanaan protokol kesehatan lebih digencarkan lagi.

Baca Juga: Upaya Kurangi Angka Kemiskinan di Banjar, Pengumpulan Zakat Melalui UPZ Desa Kelurahan Mesti Dimaksimalkan

Menurutnya, aparat Satpol PP Kota Banjar harus menjadi garda terdepan dalam penegakan pelaksanaan protokol kesehatan bagi seluruh elemen masyarakat di Kota Banjar.

"Meskipun dalam beberapa hari terakhir Banjar nol kasus Covid-19, bukan berarti kita dapat berleha-leha melakukan edukasi kepada masyarakat. Kita harus tetap tegakan pelaksanaan prokes," ujarnya.

Ade menyebutkan, seiring diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Banjar, diharapkan Satpol PP lebih aktif lagi mematau kerumunan siswa setelah kegiatan belajar mengajar selesai di sekolah.

Baca Juga: Ini Kabar Baik Bagi Guru Madrasah. Pemkab Ciamis Gelontorkan Dana Hibah Rp1,4 Miliar untuk PPKMI

Akhir-akhir ini, kata Ade, banyak siswa yang tidak langsung pulang ke rumah. Mereka terlihat nongkrong dengan tidak menggunakan masker.

"Kemarin saya melakukan peninjauan di wilayah sekitar kompleks sekolah, banyak siswa yang berkerumun dengan mengabaikan prokes," ujar Ade.

"Saya instruksikan kepada anggota Satpol PP untuk rutin melakukan patroli membubarkan kerumunan siswa sepulang sekolah. Namun saya ingatkan, tegakkan aturan dengan tetap bersikap tegas namun humanis tanpa kekerasan," ujarnya, menambahkan.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah