Diambil Ahli Warisnya, Gamelan Sari Oneng Parakan Salak kini Tidak Ada di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang

- 7 November 2021, 17:56 WIB
Masyarakat adat sedang mengangkut gamelan sari oneng
Masyarakat adat sedang mengangkut gamelan sari oneng /kabar-priangan.com/DOK/

Namun imbauan itu tidak dihiraukan, dengan dibantu Masyarakat Adat Guriang Tujuh, pihak ahli waris tetap mengangkut satu set Gamelan Sari Oneng Parakan Salak tersebut dengan menggunakan 3 unit kendaraan roda 6 Jenis Truk Engkel.

Baca Juga: Warganet Menunggu Launching Single Baru Amanda Manopo. Govinda: Warga Twitter Cepet Bener Responnya

Dikatakan Dedi, sesuai silsilah atau data dari Kraton Sumedang Larang, Gamelan Sari Oneng Parakan Salak ini memang milik Keluarga Hoel Belanda yang merupakan Residen Kewilayahan Sukabumi.

Setelah Belanda pergi dari Indonesia, gamelan tersebut langsung diserahkan kepada R.A.A. Surya Danu Ningrat (Bupati Sukabumi pada Jaman Belanda).

"Berdasarkan keterangan dari pihak Keraton Sumedang Larang, pada tahun 1975 Gamelan Sari Oneng Parakan Salak ini, dititipkan oleh ahli warisnya ke Musiun Prabu Geusan Ulun Sumedang," ujar Dedi.

Baca Juga: Wabup Erwan : Capaian Evaluasi  Kinerja Perangkat Daerah Sudah di Atas 75 Persen 

Sebagaimana diketahui, pengelolaan Museum Prabu Geusan Ulun ini, dipegang oleh Yayasan Nazir Wakap Pangeran Sumedang (YNWPS), yang diketuai oleh Rd. Luky Djohari Soemawilaga.

"Menurut informasi, sampai saat ini pihak YNWPS dalam hal ini Luky Djohari, ternyata tidak mengetahui akan dibawa kemana Gamelan Sari Oneng Parakan Salak tersebut," ujarnya.

Dedi menambahkan, sejauh ini masalah pengambilan Satu Set Alat Musik Jenis Gamelan Parakan Salak Sari Oneng tersebut, merupakan permasalahan internal keluarga antara YNWPS dengan YPS yang melibatkan ahli waris dari keluarga Dalem R.A.A. Surya Danu Ningrat. 

Baca Juga: Polres Sumedang Simulasi Penangan Evakuasi Saat Bencana

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x