KABAR PRIANGAN - Gonjang-ganjing refocusing dana banprov yang berdampak pada meradangnya para pemborong seharusnya tak perlu terjadi jika Dinas Teknis yang bertanggungjawab terhadap sejumlah proyek pembangunan mampu memanage pekerjaannya dengan baik.
Permasalahan ini menjadi membesar karena dibiarkan begitu saja, sehingga akhirnya menimbulkan keresahan, terutama di kalangan para penyedia jasa kontruksi.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Tim Pemenangan Budi – Yusuf, Zenzen Jaenudin saat diminta tanggapannya terkait keresahan para pengusaha jasa kontruksi akibat adanya refocusing anggaran Bantuan Keuangan dari Provinsi.
Baca Juga: Terdampak Refocusing, Pengusaha Meradang. Open Bidding Pun jadi Sorotan
Menurutnya, dengan adanya refocusing ini seharusnya Pemkot Tasikmalaya aktif membangun komunikasi dan koordinasi, baik dengan pemerintah provinsi maupun dengan para penyedia jasa kontruksi dan juga para tenaga di lapangan.
“Sebenarnya tak perlu repot sehingga membuat resah. Tinggal Dinas Teknis turun ke lapangan untuk menginventarisir mana-mana saja proyek yang telah dikerjakan dan mana yang belum,” kata dia.
Setelah semua proyek diinventarisir, kata dia, kemudian diperhitungkan sesuai dengan kondisi keuangan yang ada.
“Mana yang sudah bisa dibayar, mana yang perlu dilanjutkan, dan mana yang diberhentikan. Semuanya, dihitung sesuai dengan kondisi keuangan setelah refocusing,” katanya.